Hanya saja layanan internet yang disediakan satelit Starlink tidak langsung diberikan pada konsumen, tapi langsung ke operator alias Internet Service Provider (ISP).
"Saat ini tidak langsung ke pelanggan tapi kita ke para operator, jadi ke ISP," kata Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia, Bogi Witjaksono di sela-sela acara BATIC 2023 di Nusa Dua, Bali, Selasa (5/9/2023) lalu.
Kendati begitu Telkom memastikan kalau layanan ini bisa langsung dinikmati konsumen.
"Sekarang ini, Starlink akan mulai bersama kita untuk masuk ke pelanggan. Kebetulan kita sudah membangun sembilan gateway. Jadi, semua terminal Starlink ini masuk ke gateway yang ada di Indonesia," lanjut dia.
Bogi menjelaskan kalau layanan internet dari Starlink ini memiliki value tersendiri. Bahkan ia memastikan kalau biaya internet dari Starlink ini bisa lebih mahal dari produk yang sudah ada di Indonesia.
Alasannya, kata dia, Starlink memiliki kecepatan yang lebih tinggi dengan teknologi yang berbasis satelit. Satelit sendiri dinilai dia berbiaya mahal.
Dengan demikian masyarakat bebas memilih apakah mau menikmati layanan internet dari Starlink atau dari produk lain seperti Indihome.
"Jadi Starlink harganya lebih tinggi, kemudian ada IndiHome untuk di rumah, kemudian seluler, kan tergantung orang memilihnya," tandasnya.
Baca Juga: Efek Kasus Korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, Pembangunan 7.904 Menara Dikurangi Jadi 5.618