Lalu apa yang akan terjadi jika situs web mengandalkan cookie dan membutuhkannya agar berfungsi dengan baik?
Jika Chrome yakin bahwa suatu situs tidak akan terbuka tanpa cookie dan mengalami masalah, Chrome akan mengizinkan kamu mengaktifkan kembali cookie untuk situs tersebut.
Namun, kamu mungkin perlu melakukan tindakan seperti menyegarkan halaman beberapa kali agar sistem dapat mendeteksi hal ini.
Google awalnya akan menerapkan kebijakan ini hanya pada 1 persen pengguna Chrome saja.
Namun, tujuannya adalah memblokir sepenuhnya cookie pihak ketiga untuk semua pengguna pada paruh kedua 2024.
![Apple Safari. [Unsplash/TheRegisti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/17/20906-apple-safari.jpg)
Perlu diperhatikan bahwa Google Chrome bukanlah pengembang browser pertama yang membatasi cookie pihak ketiga.
Safari, Firefox, dan Brave telah lama memblokir pelacak dengan cara ini, menjadikannya salah satu browser teraman yang dapat digunakan.
Seperti disebutkan di atas, Google mengumpulkan setiap data yang mungkin tentang penggunanya.
Perusahaan menggunakan informasi ini untuk meniru apa yang dilakukan cookie pihak ketiga, menciptakan strategi periklanan, dan menawarkan peluang kepada semua orang untuk memanfaatkan data ini.
Baca Juga: OJK Akan Panggil Google dan Meta Bahas Iklan Pinjol Ilegal
Faktanya, beberapa pengguna menganggap langkah perusahaan ini hanya sekedar menghilangkan persaingan.