![Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/05/15/o_1aipkuek0gns6v1l11mh87lka.jpg)
Lebih lanjut, sistem ini juga menawarkan harga yang terjangkau demi mendorong kesetaraan akses digitalisasi bagi faskes dengan berbagai skala di Indonesia, termasuk untuk rumah sakit dan klinik kecil sekalipun.
Direktur Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu dr. Steffanus Sumarsono mengatakan, saat ini pihaknya sudah 95 persen paperless dan tengah menuju 100 persen.
"UPMEDIK pun mampu mempercepat pelayanan dan meminimalkan jumlah antrean di bagian pendaftaran karena pasien bisa mendaftar via smartphone baik melalui portal pasien ataupun dari MobileJKN," katanya.
Sistem tersebut juga membuat proses klaim BPJS Kesehatan jadi lebih mudah dan cepat.
Menurutnya, karena hanya dengan satu kali klik, bisa mengunduh 1 zip file yang isinya adalah berkas RME pasien rawat jalan dan rawat inap dalam satu bulan yang rata-rata jumlahnya sekitar 4.000 episode.
“UPMEDIK pun menjamin akan menerapkan keamanan siber yang terdepan untuk perlindungan sistem, juga data rumah sakit dan pasien," tambahnya.
Hadir sejak 2017, UPMEDIK yang telah dipercaya faskes-faskes dari DKI Jakarta, Tangerang, Kuningan, Sumatera Selatan, hingga Nusa Tenggara Timur.