Dari sisi bridging internal, sistem ini menerapkan Single Entry Data untuk meminimalkan human error, duplikasi data, dan akan bisa diakses oleh semua tenaga kesehatan yang memiliki hak akses ke data tersebut.
Hal ini dibuktikan dari pengumpulan berkas elektronik untuk keperluan claim di ruang Casemix yang tak perlu lagi menunggu berkas manual.
Sistem ini telah terdaftar di Kementerian Informasi (Kominfo) sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan telah bekerja sama dengan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE), yaitu PT. Tilaka Nusa Teknologi, untuk menerbitkan sertifikat elektronik dan tanda tangan digital secara sah.
PT Sentosa Medika Sejahtera, yang konsisten menggunakan dan mengikuti teknologi terbaru, merancang SIMRS UPMEDIK dengan mengutamakan kemudahan penggunaan, kepraktisan operasional, dan keterjangkauan bagi faskes.
Sistem ini akan mengimplementasi SIMRS dan layanan pendukungnya untuk mengolah data faskes secara menyeluruh, mulai dari server, database, upgrade, update, maintenance, serta request modul dan fitur baru.
![Ilustrasi rumah sakit. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/05/15/o_1aipkuek0gns6v1l11mh87lka.jpg)
Lebih lanjut, sistem ini juga menawarkan harga yang terjangkau demi mendorong kesetaraan akses digitalisasi bagi faskes dengan berbagai skala di Indonesia, termasuk untuk rumah sakit dan klinik kecil sekalipun.
Direktur Rumah Sakit Yadika Pondok Bambu dr. Steffanus Sumarsono mengatakan, saat ini pihaknya sudah 95 persen paperless dan tengah menuju 100 persen.
"UPMEDIK pun mampu mempercepat pelayanan dan meminimalkan jumlah antrean di bagian pendaftaran karena pasien bisa mendaftar via smartphone baik melalui portal pasien ataupun dari MobileJKN," katanya.
Sistem tersebut juga membuat proses klaim BPJS Kesehatan jadi lebih mudah dan cepat.
Baca Juga: Bank Berbondong-bondong Perkuat Layanan Digital di Tengah Ketatnya Kompetisi
Menurutnya, karena hanya dengan satu kali klik, bisa mengunduh 1 zip file yang isinya adalah berkas RME pasien rawat jalan dan rawat inap dalam satu bulan yang rata-rata jumlahnya sekitar 4.000 episode.