10 Tren AI Ini Diprediksi Akan Populer pada Tahun 2030-an

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2024 | 10:19 WIB
10 Tren AI Ini Diprediksi Akan Populer pada Tahun 2030-an
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]

Suara.com - Ericsson melakukan survei terhadap lebih dari 6.500 pengguna awal di 13 kota tentang kemungkinan skenario AI pada tahun 2030-an.

Penelitian terbaru dari Ericsson ConsumerLab yang berjudul 10 Hot Consumer Trends 2030s - the AI-Powered Future, mengumpulkan tanggapan dari 6.500 pengguna awal di 13 kota di seluruh dunia mengenai skenario AI di tahun 2030-an.

Para responden percaya bahwa sekitar 80 persen konsumen dapat menggunakan simulasi AI pada tahun 2030-an untuk mengambil keputusan yang mengubah hidup mereka.

Para pengguna awal juga melihat AI memainkan peran utama dalam pengasuhan anak.

Para pengguna awal yang secara tradisional merupakan pihak yang paling antusias tentang merangkul teknologi baru sepenuhnya.

Mereka diminta untuk mengevaluasi 120 ide layanan digital di 15 bidang, mulai dari fesyen dan hiburan hingga kehidupan kerja dan simulasi perilaku mereka sendiri.

Ilustrasi Ericsson. [Lluis Gene/AFP]
Ilustrasi Ericsson. [Lluis Gene/AFP]

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang mencolok antara para pengguna awal.

Sebagian merasakan kegembiraan, harapan, dan antusiasme yang besar terhadap AI, disebut sebagai AI hopefuls.

Sementara itu, ada juga yang merasa takut dan cemas, yang disebut sebagai AI fearful.

Baca Juga: Fitur Apple Intelligence Ditunda, iPhone AI Baru Bisa Diakses pada 2025

Penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen penggemar AI yang paling bersemangat sekalipun percaya bahwa mereka tidak akan memiliki kendali penuh atas bagaimana AI akan berdampak pada kehidupan mereka di tahun 2030-an.

Angka ini meningkat menjadi lebih dari 70 persen untuk para pengguna awal yang lebih skeptis tentang peran AI di masa depan.

Sekitar 37 persen dari AI hopefuls dan 27 persen dari AI fearful percaya bahwa mereka akan tetap memegang kendali penuh atas bagaimana AI digunakan dalam kehidupan mereka sendiri pada tahun 2030.

Lebih dari separuh dari AI hopefuls mengatakan bahwa mereka akan mencoba menggunakan AI sebanyak mungkin, dibandingkan dengan 26 persen dari AI fearful - yang menunjukkan kemungkinan terjadinya fragmentasi dalam pola penggunaan AI di masa depan.

Namun, hampir semua 95 persen responden, percaya bahwa setidaknya beberapa aspek dari sepuluh tren tersebut akan menjadi kenyataan.

Head of Ericsson Indonesia, Krishna Patil menyatakan, AI semakin populer dan manfaatnya semakin dirasakan di Indonesia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI