Apa Itu AI Generatif? Apa Bedanya dengan AI Konvesional?

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 20 Agustus 2024 | 08:59 WIB
Apa Itu AI Generatif? Apa Bedanya dengan AI Konvesional?
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan AI Generatif tengah jadi perbincangan. Sebenarnya apa itu AI Generatif? Berikut Suara.com telah merangkum berbagai informasi pentingnya untuk Anda.

Pada dasarnya,  Artificial Intelligence (AI) generatif adalah salah satu cabang teknologi AI yang fokus dalam meniru pola dan struktur yang sudah ada. Tentu saja, cara kerjanya sangat berbeda dengan AI konvensional.

AI Konvensional akan melakukan tugas berbasis aturan dan perintah dari pengguna. Ini berbeda dengan AI Generatif yang secara mandiri mampu menciptakan teks, gambar, musik, dan bahkan video yang menyerupai karya manusia.

Apa itu AI Generatif?

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Pexels)
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Pexels)

AI generatif adalah jenis teknologi kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan berbagai jenis konten, termasuk teks, gambar, audio, dan data sintetis.

Yang membuat AI generatif menarik lainnya adalah antarmuka yang lebih ramah pengguna dan kemampuannya membuat teks, grafik, dan video berkualitas tinggi dalam hitungan detik.

Perlu dicatat, teknologi ini bukanlah teknologi yang benar-benar baru. AI generatif diperkenalkan pada tahun 1960-an dalam chatbot.

Namun, baru pada tahun 2014, dengan diperkenalkannya jaringan adversarial generatif atau GAN (sejenis algoritma pembelajaran mesin) AI generatif dapat menciptakan gambar, video, dan audio orang sungguhan yang sangat autentik.

Bagaimana cara kerja AI generatif?

Baca Juga: Naik Kelas, Bos Trackhouse Racing Optimis Ai Ogura akan Hebat di MotoGP

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Pexels)
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Pexels)

AI generatif dimulai dengan perintah yang dapat berupa teks, gambar, video, desain, not musik, atau masukan apa pun yang dapat diproses oleh sistem AI.

Berbagai algoritma AI kemudian menghasilkan konten baru sebagai respons terhadap perintah tersebut. Konten dapat mencakup esai, solusi untuk masalah, atau tiruan realistis yang dibuat dari gambar atau audio seseorang.

Versi awal AI generatif mengharuskan pengiriman data melalui API atau proses rumit lainnya. Pengembang harus membiasakan diri dengan alat khusus dan menulis aplikasi menggunakan bahasa seperti Python.

Kini, para pelopor dalam AI generatif tengah mengembangkan pengalaman pengguna yang lebih baik yang memungkinkan Anda menjelaskan permintaan dalam bahasa yang mudah dipahami. 

Setelah AI generatif memberikan respons, Anda bisa memintanya untuk membuat respons yang lebih baik dan lebih realistis lagi.

AI generatif memungkinkan pengguna untuk menghasilkan konten baru dengan cepat berdasarkan berbagai masukan. Masukan dan keluaran untuk model ini dapat mencakup teks, gambar, suara, animasi, model 3D, atau jenis data lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI