Trafik Situs Berita Internasional Anjlok, Apa Penyebabnya?

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 21 Oktober 2024 | 13:49 WIB
Trafik Situs Berita Internasional Anjlok, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi situs berita online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebut saja CNBC yang mengalami penurunan 6,6 persen, hindustantimes sebesar 8,4 persen, dan theguardian turun 4,2 persen.

Sementara itu, penurunan September pada situs berita asal Amerika Serikat (AS) NBC News dengan jumlah 106,6 juta kunjungan, mengalami penurunan sebesar 2,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya, The New York Times  dengan jumlah kunjungan 517,3 juta yang turun 3,6 persen, dan CNN  dan 571,2 juta kunjungan,turun 5,9 persen.

Penurunan ketiga situs berita tersebut kemungkinan dampak dari semakin dekatnya dengan pemilihan presiden AS pada November mendatang.

Bulan lalu situs berita berbahasa Inggris di luar India, mengalami penurunan tajam setelah beberapa peristiwa besar.

Sebut saja pada Juli pembukaan Olimpiade Paris, Joe Biden mengundurkan diri dari pemilihan presiden, dan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump. 

Namun, situs-situs India secara umum bernasib baik, meningkatkan lalu lintas dibandingkan dengan Juli atau sebagian besar tetap stabil.

Penyergapan pelaku penembakan Donald Trump (X)
Penyergapan pelaku penembakan Donald Trump (X)

Bulan ini, India.com, OneIndia.com, dan IndianExpress.com termasuk di antara sepuluh situs dengan pertumbuhan tertinggi (atau penyusutan paling sedikit) dibandingkan bulan lalu.

Tetapi, beberapa situs India juga mengalami penurunan tercepat, termasuk surat kabar The Hindu (72,2 juta, turun 17,6 persen), LiveMint.com (69,1 juta, turun 17 persen) dan NDTV (102,6 juta, turun 25,8 persen).

Di antara 10 situs berita berbahasa Inggris yang paling banyak dikunjungi di dunia, tidak ada situs yang mengalami peningkatan kunjungan web jika dibandingkan bulan lalu. 

Baca Juga: Trafik Meningkat hingga 99 Persen di Nusa Penida, XL Axiata Tambah 22 BTS 4G

The New York Times, CNN, MSN (601,2 juta kunjungan, turun 6,1 persen dibandingkan bulan lalu) dan Google News (329,2 juta, turun 6,3 persen) mengalami penurunan paling dangkal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI