Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...

Sabtu, 23 November 2024 | 17:32 WIB
Akun X Wikipedia Bagikan Cerita Firaun Akhenaten yang Pernah Pindahkan Ibu Kota, Warganet: Kok Mirip Sama...
Wajah Akhenaten. (Kolase The Metropolitan Museum of Art/ YouTube Timeline - World History Documentaries)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dikutip dari American Research Center In Egypt (ARCE) dan Wikipedia, Akhenaten adalah sosok Firaun yang menciptakan pergolakan sosial, politik, dan agama di masanya.

Wajah Akhenaten. (The Metropolitan Museum of Art)
Wajah Akhenaten. (The Metropolitan Museum of Art)

Ia merupakan satu dari sedikit Firaun Mesir Kuno yang mampu memecah belah dinasti. Dalam waktu kurang dari dua dekade di atas takhta, Akhenaten menerapkan aspek-aspek baru agama Mesir dan merombak gaya artistik kerajaannya.

Ia juga memindahkan ibu kota Mesir Kuno ke lokasi yang sebelumnya tidak berpenghuni, menerapkan bentuk arsitektur baru, dan berupaya menghapus nama dan gambar beberapa dewa tradisional Mesir.

Mengingat kebijakan yang sangat kontroversial, beberapa Firaun setelahnya mencoba menghapus jejak Akhenaten. Monumen Akhenaten dibongkar dan disembunyikan serta patung peninggalannya turut dihancurkan.

Akhenaten hampir hilang dari sejarah hingga ditemukannya Amarna pada akhir abad ke-19, atau Akhetaten, ibu kota baru yang ia bangun untuk memuja Aten. Dokumen kuno turut mengungkap perubahan nama Firaun tersebut. Amenhotep IV mengubah gelar kerajaan untuk menunjukkan pengabdiannya kepada Aten.

Dia tidak lagi dikenal sebagai Amenhotep IV dan dikaitkan dengan dewa Amun, melainkan dia akan sepenuhnya mengalihkan pengabdiannya kepada Aten. Ia lantas dikenal sebagai Akhenaten.

Usai mengubah gelar kerajaan, Akhenaten langsung membuat ibu kota baru. Ia memindahkan ibu kota dinasti dari Thebes ke Amarna untuk memuja Aten.

Ibu kota anyar diberi nama sebagai Akhetaten. Kota ini dibangun dengan cepat, berkat metode konstruksi baru yang menggunakan balok-balok bangunan yang jauh lebih kecil daripada periode Firaun sebelumnya.

Akhenaten digambarkan sebagai pemimpin yang misterius, revolusioner, dan idealis (positif). Di sisi lain, ia juga dianggap sebagai gila, fanatik, dan sesat.

Baca Juga: Candi Muaro Jambi: Pesona Sejarah yang Kian Memukau Pasca Revitalisasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI