Riset: Indonesia Dapat Skor Terendah Adopsi 5G tapi Berpeluang Melesat Berkat Spektrum

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2025 | 14:02 WIB
Riset: Indonesia Dapat Skor Terendah Adopsi 5G tapi Berpeluang Melesat Berkat Spektrum
Riset: Indonesia Dapat Skor Terendah Adopsi 5G. [Kearney]

Suara.com - Sebuah riset dilakukan konsultan global Kearney mengungkapkan bahwa Indonesia mengadopsi 5G dengan skor terendah di antara negara-negara di Asia Tenggara.

Laporan 2025 5G Success Index oleh Kearney menunjukkan bahwa penetrasi 5G terus meningkat.

Tercatatkan lebih dari 30 persen populasi di 10 negara kini sudah menggunakan 5G .

Uni Emirat Arab dan Malaysia memimpin dengan penetrasi lebih dari 50 persen.

Adopsi 5G secara signifikan mengungguli 4G, yang hanya mencapai 30 persen penetrasi di enam negara dalam lima tahun peluncurannya.

Namun, optimisme ini dihadapkan dengan ketidakpastian yang berkelanjutan mengenai cara terbaik untuk memonetisasi teknologi 5G sehingga dapat menuai manfaatnya.

Lebih dari separuh (53 persen) negara dalam Indeks telah mengalami penurunan skor keberhasilan 5G pada tahun 2024, Indonesia tetap stagnan.

Untuk sepenuhnya memanfaatkan Impact Era, para operator kini berinvestasi dalam peluncuran API sebagai aliran pendapatan baru.

Dari 115 operator dalam Indeks, 71 operator saat ini telah memiliki situs API publik.

Baca Juga: Realme Siap Kenalkan HP 5G Murah Terbaru di Indonesia, Siap Tandingi Samsung Galaxy A06?

Namun, fungsionalitasnya bervariasi karena hanya 15 yang menawarkan API konektivitas lanjutan, sementara 46 menyediakan API konektivitas dasar.

Sementara itu, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur.

Keterbatasan ketersediaan spektrum semakin menghambat kemampuan Indonesia untuk memperluas layanan 5G dan mencapai adopsi yang luas.

Carlos Oliver Mosquera, Partner di Kearney Singapura dan Head Kearney Technology Center of Excellence mengatakan, Indonesia memiliki kesempatan untuk melampaui pasar lain dalam hal ketersediaan spektrum.

Menurutnya, spektrum frekuensi yang kini tersedia untuk operator telekomunikasi belum ideal untuk 5G.

"Namun, sudah ada diskusi tentang pelepasan 700 MHz, 2,6 GHz, dan 3,5 GHz yang lebih relevan untuk 5G," imbuh dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI