Suara.com - Vivo Vision resmi diperkenalkan di Forum Tahunan Boao untuk Asia 2025. Ini adalah headset Mixed Reality (MR) yang mirip seperti Apple Vision Pro.
Wakil Presiden Eksekutif dan Chief Operating Officer vivo, sekaligus Presiden dari vivo Central Research Institute, Hu Baishan mengatakan kalau peluncuran perangkat ini menjadi tonggak penting perusahaan dalam teknologi realitas campuran.
"Peluncuran perdana headset vivo Vision Mixed Reality di Forum Boao menjadi tonggak penting dalam eksplorasi vivo terhadap teknologi realitas campuran," kata Hu dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (27/3/2025).
![Executive Vice President and Chief Operating Officer of vivo, Hu Baishan. [Dok. Vivo Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/64054-hu-baishan-executive-vice-president-and-chief-operating-officer-of-vivo.jpg)
Vivo Vision sendiri adalah bagian dari visi mereka yang disebut BlueTech. Hu menjelaskan kalau perusahaan ingin mengembangkan model AI berksla besar dan teknologi imaging.
Lewat kemampuan komputasi spesial real-time dari Vivo Vision, mereka bakal fokus mengembangkan dua komponen inti robotika 'otak' dan 'mata'.
Bersamaan dengan itu, perusahaan HP China ini juga memperkenalkan vivo Robotics Lab. Ini adalah fasilitas sekaligus langkah awal mereka dalam mewujudkan integrasi antara dunia digital dan fisik.
Berbeda dengan pendekatan industri yang kerap menargetkan sektor komersial atau industri berat, vivo menekankan fokus pada pengembangan produk robotika untuk konsumen pribadi dan rumah tangga.
Tujuannya adalah menghadirkan teknologi dari laboratorium langsung ke kehidupan sehari-hari masyarakat melalui inovasi berkelanjutan yang menyelesaikan masalah nyata.
Tak hanya itu, mereka juga bersiap meluncurkan smartphone flagship terbaru, vivo X200 Ultra. Ponsel ini direncakan rilis bulan depan di China.
Baca Juga: iPhone 16 Series Mulai Dijual 11 April 2025, Ini Bocoran Harganya!
![Vivo X200 Ultra yang akan segera meluncur di China bulan depan. [Dok. Vivo Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/15413-vivo-x200-ultra.jpg)
Hu menyebut Vivo X200 Pro bakal membawa teknologi imaging terbaru dari vivo ke tangan konsumen.
Ia memaparkan, masa depan robotika yang berorientasi pada konsumen ini sangat relevan dengan ekosistem teknologi global, di mana minat terhadap AI, perangkat wearable, dan smart home terus menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan.
Menurutnya, vivo melihat peluang besar untuk menghadirkan solusi robotika yang mudah diakses, aman, dan bermanfaat bagi keluarga modern.
"Dengan terus berkolaborasi bersama mitra industri, vivo berkomitmen untuk membawa transformasi digital ke tingkat berikutnya—menciptakan dunia di mana robotika memperkaya kehidupan sehari-hari, tanpa meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan," papar dia.
Lebih lanjut Hu menyatakan kalau tiga pilar utama yang membentuk filosofi bisnis vivo selama tiga dekade terakhir, yakni visi jangka panjang, pendekatan humanis, serta kolaborasi dan pencapaian bersama, telah membawa vivo menjadi pemimpin pasar domestik di Tiongkok selama empat tahun berturut-turut.
"Saat ini, vivo telah melayani lebih dari 500 juta pengguna di lebih dari 60 negara dan wilayah," jelasnya.