Berdasarkan nilai rata-rata dalam setiap aspek tersebut, penjual dikategorikan menjadi AI Adepts, AI Aspirants, dan AI Agnostics.
- AI Adepts = Penjual yang telah menerapkan AI di lebih dari 80 persen operasional mereka. (Asia Tenggara 24 persen, Indonesia 29 persen)
- AI Aspirants = Penjual yang telah mengintegrasikan AI secara sebagian, tetapi masih memiliki kesenjangan adopsi di beberapa fungsi utama. (Asia Tenggara 50 persen, Indonesia 50 persen)
- AI Agnostics = Kelompok penjual yang masih mengandalkan proses manual di sebagian besar fungsi bisnis mereka. (Asia Tenggara 26 persen, Indonesia 21 persen)
Temuan riset ini menunjukkan Thailand memimpin untuk kategori AI Adepts (30 persen), diikuti Singapura (29 persen), Indonesia (29 persen), dan Vietnam (22 persen) meskipun terdapat kesenjangan pengetahuan.
Sementara itu, Malaysia (15 persen) dan Filipina (19 persen) menghadapi tantangan keterbatasan infrastruktur dan dukungan internal.
Mayoritas penjual di Asia Tenggara (76 persen) dan Indonesia (71 persen) berada di kategori AI Aspirants dan AI Agnostics. Data ini mengindikasikan perlunya solusi AI yang efektif, terutama dalam hal fitur AI (42 persen) dan dukungan penjual (41 persen).
Di Indonesia, dukungan terhadap fungsi bisnis dengan tingkat adopsi AI yang rendah, seperti operasional dan logistik, perlu ditingkatkan untuk mempertahankan posisi atas Indonesia dalam adopsi AI di Asia Tenggara.
“Temuan kami mengungkap fenomena kesenjangan yang menarik dalam ekosistem eCommerce di Asia Tenggara. Meskipun sebagian besar penjual memahami potensi transformatif dari AI, banyak yang masih berusaha untuk bertransisi menuju tahap implementasi,” ungkap James Dong.
Dirinya menambahkan, Lazada berupaya menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan solusi AI yang mudah diakses bagi setiap penjual di seluruh Asia Tenggara yang memiliki tantangan unik di setiap pasar.
"Solusi ini membuat teknologi dapat dimanfaatkan secara lebih luas dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan tanpa memandang ukuran bisnis atau kemampuan penjual," jelasnya.
Baca Juga: 5 Pekerjaan yang Bakal Punah Digantikan AI, Ini Daftarnya