Efek Baru Tarif Trump, Nvidia Terancam Tekor Gegara Chip Baru Huawei

Dicky Prastya Suara.Com
Selasa, 29 April 2025 | 22:03 WIB
Efek Baru Tarif Trump, Nvidia Terancam Tekor Gegara Chip Baru Huawei
Founder and CEO Nvidia, Jensen Huang di Indonesia AI Day, Kamis (14/11/2024). [Suara.com/Dythia]

Hal inilah yang menciptakan peluang bagi raksasa teknologi China seperti Huawei dan Cambricon Technologies untuk menguasai pasar domestik semikonduktor.

Di sisi lain Huawei sudah masuk daftar hitam AS karena dianggap sebagai ancaman keamanan nasional sejak tahun 2019 lalu. Mereka beralasan kalau Huawei dekat dengan Pemerintah maupun militer China, yang dikhawatirkan menimbulkan potensi spionase hingga akses data ilegal.

Lebih lagi Huawei juga bergerak sebagai perusahaan yang mengembangkan infrastruktur telekomunikasi seperti internet 5G, di mana AS itu bisa dimanfaatkan sebagai alat mata-mata.

Bahkan Huawei juga sempat dituding melanggar sanksi AS karena melakukan kontak bisnis dengan Iran dalam pencurian kekayaan intelektual.

Enam tahun dilarang pakai teknologi AS seperti Google, Huawei nyatanya bisa bangkit lewat Mate 60 yang dirilis tahun 2023 lalu.

Ponsel Huawei Mate 60 kala itu fenomenal karena ditenagai prosesor yang diproduksi langsung dari China, tanpa menggunakan produk AS seperti Google. Ponsel itu laris manis di pasaran, menyaingi iPhone.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI