BTS 4G dan Trafik Layanan XL Axiata Meningkat di Tengah Proses Merger Menjadi XLSMART

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 07 Mei 2025 | 08:51 WIB
BTS 4G dan Trafik Layanan XL Axiata Meningkat di Tengah Proses Merger Menjadi XLSMART
Ilustrasi BTS XL Axiata. [XL Axiata]

Suara.com - PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mengumumkan pencapaian kinerja sebelum merger (pra-merger) XL Axiata periode kuartal pertama 2025.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi mengatakan, sepanjang kuartal pertama 2025, perusahaan menghadapi tantangan yang tidak ringan.

"Kompetisi berlangsung semakin ketat, daya beli masyarakat yang masih melemah dan berkurangnya mobilitas masyarakat selama periode jelang libur Lebaran," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (7/5/2025).

Namun, XL Axiata terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama layanan konvergensi, dan telah berhasil meningkatkan performa jaringan dan pengalaman pelanggan.

Komitmen XL Axiata memperkuat jaringan tercermin dari pengeluaran belanja modal (Capex) sekitar Rp 1,24 triliun, yang mayoritas untuk mendukung kebutuhan ekspansi dan peningkatan kualitas jaringan.

Hingga akhir kuartal pertama 2025, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 164 ribu BTS, termasuk BTS 4G.

Ilustrasi BTS XL Axiata. [XL Axiata]
Ilustrasi BTS XL Axiata. [XL Axiata]

Jumlah BTS 4G meningkat 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 63 persen (fiberized).

Investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan tersebut telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik untuk mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi.

Hal ini terbukti dengan trafik layanan yang tumbuh sebesar lebih dari 9 persen YoY, mencapai 2.848 Petabytes.

Baca Juga: Indosat Jadi Operator Ketiga di Dunia Terapkan Teknologi AI Canggih

Tidak hanya itu, mengawali tahun 2025, XL Axiata tetap berhasl meraih pencapaian kinerja yang positif.

Di kuartal pertama (Q1) 2025 perseroan berhasil meraih total pendapatan sebesar Rp 8,6 triliun.

Jumlah ini mengalami peningkatan 2 persen di banding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY), EBITDA sebesar Rp 4,32 triliun dengan EBITDA margin 50,2 persen, dan laba bersih setelah pajak (PAT) sebesar Rp 388 miliar.

Sementara itu, kontribusi pendapatan layanan data dan digital pada total pendapatan mencapai lebih dari 91 persen.

Rajeev menambahkan, pencapaian kinerja yang baik tersebut karena pertumbuhan bisnis mobile yang stabil, dengan strategi yang berfokus pada bisnis FMC (Fixed Mobile Convergence).

"Kami juga berhasil meningkatkan jumlah pelanggan mobile sebesar 1,2 juta pelanggan YoY," ujarnya.

Kemudian, dia menambahkan, untuk jumlah pelanggan layanan FBB (Fixed Broadband) juga stabil mencapai lebih dari 1 juta pelanggan.

XL Axiata luncurlan fitur baru XL Circle, Jakarta, Rabu (13/3/2025). [Suara.com/Dythia]
XL Axiata luncurlan fitur baru XL Circle, Jakarta, Rabu (13/3/2025). [Suara.com/Dythia]

"Hal tersebut merupakan faktor penting untuk terus mendorong dan memperkuat pertumbuhan bisnis FMC kami saat ini dan ke depan," ungkapnya.

Hingga akhir kuartal pertama 2025, total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 58,8 juta, dengan ARPU campuran (blended) tetap di kisaran Rp 40 ribu.

ARPU campuran ini tentunya selaras dengan fokus perusahaan untuk meraih dan mempertahankan pelanggan yang produktif.

Selanjutnya, strategi transformasi digital yang dijalankan XL Axiata termasuk dalam mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan efektivitasnya.

Kedua aplikasi telah memberikan hasil yang sangat kuat hingga tiga bulan pertama 2025.

Tercatat lebih dari 35,7 juta pelanggan yang aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 18 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Tingkat penggunaan MyXL dan AXISNet menunjukkan semakin meningkatnya pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XL Axiata melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan.

MYXL dan AXISNet mengalami peningkatan kontribusi pendapatan hingga 21 persen. Salah satunya dengan diluncurkannya fitur XL Circle yang ada di aplikasi MyXL

Selain itu, perusahaan juga harus memfokuskan untuk menyelesaikan proses penggabungan bisnis atau merger dengan Smartfren.

"Oleh karena itu, kami bersyukur masih tetap mampu meraih kinerja yang baik, tetap tumbuh positif selaras dengan industri dan meraih profitabilitas, serta mampu menyelesaikan proses penggabungan bisnis atau merger dengan baik sesuai dengan rencana," jelas Rajeev.

PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) hari ini secara resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom (Dok: XLSmart)
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) hari ini secara resmi berdiri sebagai entitas telekomunikasi terpadu, hasil penggabungan usaha dari PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom (Dok: XLSmart)

PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom telah secara resmi melebur menjad entitas baru PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART” atau “IDX: EXCL”) efektif sejak tanggal 16 April 2025.

Dengan pangsa pasar gabungan 25 persen, proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta, XLSMART menargetkan menjadi perusahaan yang paling dicintai di Indonesia pada 2027.

"Dengan lebih dari 94,5 juta pelanggan, setiap koneksi sangat berarti, dan kami berkomitmen memberikan layanan yang andal, inklusif, dan transformatif," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI