Efisiensi perawatan korektif hingga 56 persen, dengan sistem pelaporan otomatis yang mempersingkat waktu identifikasi dan perbaikan gangguan.
![Kolaborasi Alita, APJATEL, dan Viavi Solution bahas peranan serat optik di Jakarta, Rabu (7/5/2025). [Alita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/72249-kolaborasi-alita-apjatel-dan-viavi-solution.jpg)
“Langkah ini memperkuat posisi Alita sebagai penyedia infrastruktur digital yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan tuntutan industri telekomunikasi modern,” ujar Teguh.
Sementara itu, Vice President, Sales VIAVI, Rajesh Rao mendukung transformasi digital Indonesia melalui solusi pengujian dan penjaminan kualitas yang terpercaya, yang memungkinkan penggelaran jaringan fiber berperforma tinggi.
“Kami memberdayakan penyedia layanan dan penyedia dark fiber untuk mempercepat konektivitas, memastikan keandalan jaringan, dan mewujudkan visi Indonesia sebagai negara digital yang maju,” ujarnya.
Urgensi membangun ekosistem digital yang menyeluruh, termasuk membangun jaringan serat optik tak lepas dari beberapa tantangan yang masih kerap dihadapi.
Ketua Umum APJATEL, Jerry Siregar mengungkapkan, pembangunan serat optik masih kerap terhadang harmonisasi regulasi telekomunikasi di Indonesia.
Menurutnya, Rencana Tata Ruang Wilayah kerap tidak terinformasi kepada pemilik jaringan utilitas. Sehingga, menyebabkan penataan jaringan yang sulit terkendali.
Kini, penataan jaringan yang lebih memperhatikan estetika dan keamanan kota, mulai diterapkan.
“APJATEL mendukung transformasi digital dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan implementasi penataan fiber optic yang lebih baik dan terstandarisasi,” ujar Jerry.
Baca Juga: Kolaborasi Google - YouTube Ubah Wajah Pendidikan Indonesia
Berbagai rencana strategis pembangunan pun kini dilakukan untuk meminimalisir kerusakan jaringan yang telah tertata.