Mengenal Fitur Chat Audio WhatsApp: Aman, Terenkripsi, dan Bukan Ulah Hacker

Muhammad Yunus Suara.Com
Kamis, 05 Juni 2025 | 20:29 WIB
Mengenal Fitur Chat Audio WhatsApp: Aman, Terenkripsi, dan Bukan Ulah Hacker
Ilustrasi tentang "Chat Audio" di WhatsApp [Suara.com/ANTARA/HO-WhatsApp Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan WhatsApp sendiri tidak memiliki akses untuk mendengarkan atau merekam audio yang dibagikan.

“Dengan Chat Audio, kamu bisa ngobrol langsung dengan grup tanpa harus menelepon satu per satu. Chat Audio tersedia untuk semua grup, mulai dari hanya tiga anggota. Dan tentu saja, fitur ini tetap dilindungi dengan enkripsi end-to-end,” demikian pernyataan resmi WhatsApp.

Hoaks Tentang Chat Audio dan Rekening Terkuras

Meskipun dirancang untuk memudahkan komunikasi, fitur Chat Audio sempat menjadi sasaran informasi menyesatkan.

Dalam beberapa waktu terakhir, beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyebut ikon Chat Audio adalah buatan hacker yang menyamar.

Pesan itu menuduh bahwa jika pengguna menekan tombol tersebut, maka data pribadi termasuk informasi rekening bank akan dikuras habis.

Pesan tersebut berbunyi kurang lebih seperti ini:

“Hati-hati! Jangan tekan ikon audio di grup WhatsApp! Itu bukan fitur resmi, itu jebakan hacker untuk mencuri data rekeningmu!”

Padahal, informasi ini sepenuhnya tidak benar. WhatsApp memastikan bahwa tidak ada unsur berbahaya dalam ikon tersebut, dan fitur Chat Audio merupakan pengembangan resmi dari WhatsApp.

Baca Juga: Cara Berhenti Dapat Penawaran Pinjol, Pahami Cara Kerja Marketingnya

Hoaks ini muncul akibat kurangnya pemahaman teknologi dan cepatnya penyebaran informasi palsu di platform digital.

Edukasi Digital Sangat Penting

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya edukasi digital bagi seluruh pengguna internet di Indonesia.

Banyak masyarakat yang belum memahami cara kerja aplikasi dan terlalu cepat menyimpulkan informasi tanpa verifikasi.

Akibatnya, inovasi yang seharusnya bermanfaat justru dicurigai dan tidak digunakan secara optimal. Edukasi digital dan literasi perlindungan konsumen adalah hal mendesak.

Hal yang sama juga berlaku dalam konteks WhatsApp. Sebagai platform komunikasi global, pengguna perlu didorong untuk mengenal fitur-fitur terbaru, serta membedakan informasi resmi dan hoaks**.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI