Guna menjaga konsistensi karakter dan gaya komunikasi Nirmala dalam jangkapanjang, tim Ruang Waktu menerapkan sistem persona memory yang memastikan sifat, nada bicara, dan kepribadiannya tetap terjaga di setiap interaksi dan segala kondisi.
Dengan keberadaan infrastruktur teknologi yang mumpuni serta ambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam pengembangan metahuman AI, tim Ruang Waktu pun memiliki roadmap yang cukup agresif untuk Project Nirmala.
Sepanjang 2025, Ruang Waktu akan mengembangkan Project Nirmala agar dapat segera hadir di multi-platform.
Selain itu, berfokus pada pengembangan sisi otonominya, sehingga nantinya Nirmala dapat mengambil keputusan secara mandiri.
Pada tahun 2026, Ruang Waktu akan fokus mengembangkan kekayaan intelektual (IP) sekaligus berkontribusi pada masyarakat dengan memberikan multi access yang memungkinkan teknologi ini dapat diakses oleh masyarakat umum.
“Project Nirmala hanyalah permulaan dari revolusi ini. Dalam 2-3 tahun ke depan, kami berambisi untuk terus mengembangkan teknologi yang sepenuhnya otonom dan robotik.
![Project Nirmala. [Ruang Waktu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/20/39779-project-nirmala.jpg)
Harapannya, dapat membawa manfaat lebih bagi industri dan masyarakat secara luas,” tambahnya.
Salah satu contoh implementasi nyata dari Project Nirmala adalah kolaborasi yang akan dilakukan bersama Cosmic Clothes Bandung pada 18 Juni ini.
Kolaborasi ini sekaligus ajang tes live selling pertama kali yang akan dilakukan oleh Nirmala, yang beraksi layaknya seorang host dalam sebuah live streaming untuk berjualan dan berinteraksi dengan para pengunjung online.
Baca Juga: Riset: Orang Indonesia Ogah Belanja Pakai AI, Lebih Pilih Manusia
Cosmic Clothes Bandung pun menyambut baik kolaborasi ini dengan mindset bahwa utilisasi teknologi dan AI di masa kini harus segera diintegrasikan di sektor riil.
“Di Ruang Waktu, kami berkomitmen menjadi katalis untuk perubahan melalui pengembangan AI. Dari ide ke interaksi, dari imajinasi ke implementasi—itulah Ruang Waktu,” tutup Seto.