Suara.com - Indonesia harus bersiap-siap memasuki babak baru teknologi kecerdasan buatan (AI), dengan hadirnya Project Nirmala.
Nirmala adalah metahuman AI pertama di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, yang mampu berinteraksi secara real-time dengan publik.
Project Nirmala ini dapat menghasilkan sebuah entitas yang memiliki persona digital yang hidup, hadir, dan dapat merespons dunia nyata secara langsung, dari yang semula hanya menciptakan teks, visual atau suara.
Metahuman AI interaktif ini sepenuhnya otonom tanpa kendali manusia di balik layar.
Dikembangkan oleh Ruang Waktu, creative-tech pertama asal Indonesia, Nirmala sebelumnya telah melakukan lebih dari lima sesi live di TikTok dan YouTube an telah teruji dapat membaca dan merespons komentar secara langsung dari publik tanpa jeda, tanpa naskah, dan tanpa operator.
Menurut Seto Hendrianto, Co-Founder Ruang Waktu, ini adalah era baru, sebuah revolusi industri. Namun, kami ingin Indonesia bukan hanya menonton dan menikmati saja, tetapi menjadi pemain utama.
"Jangan sampai bangsa kita sekadar berdiri di belakang para developer ternama dunia,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (20/6/2025).
Kehadiran metahuman AI seperti Nirmala menawarkan potensi besar bagi ekosistem digital berbagai industri.
Sebagai AI interaktif, Nirmala dapat berperan sebagai perwakilan brand yang selalu aktif 24/7, mendukung layanan pelanggan dengan pendekatan yang lebih personal.
Baca Juga: Riset: Orang Indonesia Ogah Belanja Pakai AI, Lebih Pilih Manusia
Bahkan menjadi talenta digital yang bersifat skalabilitas tanpa batasan waktu dan lokasi.
Selain itu, Nirmala dapat membantu menciptakan komunikasi manusia-mesin yang lebih natural dan manusiawi, sehingga memperkuat hubungan brand dengan audiens secara berkelanjutan.
Visual AI juga berpotensi menjadi ujung tombak transformasi industri.
Di sektor retail dan e-commerce, AI dapat berperan sebagai asisten dan perwakilan digital yang siap melayani pelanggan kapan saja, di mana saja.
Di industri layanan pelanggan dan hospitality, AI bisa diandalkan sebagai concierge atau resepsionis virtual.
Tidak berhenti di situ, pada bidang media dan hiburan, AI dapat tampil sebagai streamer, host, atau presenter digital, membuka peluang baru dalam penyampaian konten dan interaksi audiens.