Pendiri Telegram Umumkan Surat Wasiat, 100 Anaknya Dikasih Warisan Rp 228 Triliun

Dicky Prastya Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 16:33 WIB
Pendiri Telegram Umumkan Surat Wasiat, 100 Anaknya Dikasih Warisan Rp 228 Triliun
profil dan kekayaan Pavel Durov (Instagram @durov)

Suara.com - Pendiri Telegram, Pavel Durov baru saja mengumumkan surat wasiat berisi harta warisan untuk anak-anaknya. Ia berencana memberikan lebih dari 100 anak 'kandungnya' harta sebesar 13,9 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 228 triliun.

Durov sebenarnya hanya memiliki enam anak kandung dari tiga pasangan berbeda. Namun ia mengakui sudah berkontribusi ke sebuah klinik sperma dan melahirkan lebih dari 100 bayi di 12 negara, selama 15 tahun.

Dalam wawancara dengan media Perancis, Durov mengaku kalau dirinya akan memberikan harta warisan itu secara adil ke lebih dari 100 anaknya. Sebab CEO Telegram ini tak ingin mereka berselisih soal warisan tersebut.

"Saya baru saja menulis surat wasiat saya. Saya tidak membeda-bedakan anak-anak saya, ada yang dikandung secara alami dan ada yang berasal dari sumbangan sperma saya," kata Durov kepada media Prancis Le Point.

"Mereka semua adalah anak-anak saya dan akan memiliki hak yang sama. Saya tidak ingin mereka saling mencabik setelah kematian saya," ungkapnya, dikutip dari Fortune, Minggu (22/6/2025).

Artinya, sekitar 106 anak Pavel Durov ini bakal memperoleh harta warisan masing-masing sebesar 132 juta Dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun.

Hanya saja anak-anak Durov ini harus menunggu hingga puluhan tahun sebelum menjadi miliarder berkat warisannya.

“Saya memutuskan bahwa anak-anak saya tidak akan memiliki akses ke kekayaan saya hingga jangka waktu 30 tahun berlalu, mulai dari hari ini,” lanjut Durov.

Dirinya juga menginginkan agar anak-anak ini bekerja keras lebih dulu agar tidak bergantung pada harta yang diwariskan.

Baca Juga: Rayakan Hari Jamu Nasional, Ini Cara Baru Nikmati Warisan Leluhur di Era Serba Digital

“Saya ingin mereka hidup seperti orang normal, membangun diri mereka sendiri, belajar untuk percaya pada diri mereka sendiri, mampu berkarya, tidak bergantung pada rekening bank," papar dia.

Pavel Durov diperkirakan memiliki harta kekayaan sebesar 13,9 miliar Dolar AS, menurut data Bloomberg. Namun dirinya menepis angka tersebut karena dianggap terlalu teoritis.

Hanya saja Durov juga enggan mengatakan berapa jumlah harta pasti yang dia miliki sekarang. Dirinya hanya mengakui kalau kekayaannya berasal dari investasi yang sudah dilakukan sejak 2013.

"Sebab saya tidak menjual Telegram, itu bukan masalah. Saya tidak punya uang sebanyak itu di rekening bank. Aset likuid saya jauh lebih rendah, dan itu tidak berasal dari Telegram. Itu berasal dari investasi saya di bitcoin pada tahun 2013," beber Durov.

Saat ditanya apa alasan Durov menulis surat wasiatnya sekarang, dirinya mengakui kalau pekerjaannya ini memiliki risiko tinggi. Lebih lagi dirinya adalah satu-satunya pemegang saham Telegram.

“Pekerjaan saya mengandung risiko, mempertahankan kebebasan akan mendatangkan banyak musuh, termasuk di dalam negara-negara yang kuat. Saya ingin melindungi anak-anak saya, tetapi juga perusahaan yang saya buat, Telegram. Saya ingin Telegram selamanya tetap setia pada nilai-nilai yang saya bela," pungkasnya.

Durov bukan satu-satunya pemilik perusahaan Teknologi yang mengumumkan surat wasiat berisi harta warisan untuk anak. Bill Gates yang merupakan pendiri Microsoft juga sudah mengumumkan rencana serupa.

Gates yang diperkirakan memiliki kekayaan senilai 176 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 28,8 triliun, berencana memberikan kurang dari 1 persen harta warisan ke anaknya.

“Anak-anak saya mendapatkan pendidikan dan pengasuhan yang baik, tetapi kurang dari 1 persen dari total kekayaan, karena saya memutuskan itu bukan bantuan bagi mereka,” kata Gates dalam podcast Figuring Out With Raj Shamani awal tahun ini.

“Ini bukan dinasti, saya tidak meminta mereka untuk menjalankan Microsoft. Saya ingin memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dan kesuksesan mereka sendiri," jelas Bill Gates.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI