Kisah Pilu Mary Ann Bevan: Perjuangan di Balik Julukan "Wanita Terjelek"

Agung Pratnyawan Suara.Com
Sabtu, 20 September 2025 | 14:02 WIB
Kisah Pilu Mary Ann Bevan: Perjuangan di Balik Julukan "Wanita Terjelek"
Foto Mary Ann Bevan (Rare Historical Photo)

Suara.com - Nama Mary Ann Bevan sering diingat publik karena julukan kejam “The Ugliest Woman in the World” atau disebut juga wanita terjelek di dunia.

Namun, di balik poster sirkus dan tatapan penasaran orang-orang, kisah hidupnya adalah cerita tentang keberanian, pengorbanan, dan cinta seorang ibu yang rela melakukan apapun demi anak-anaknya.

Mary Ann lahir sebagai Mary Ann Webster di East London pada 1874, dalam keluarga pekerja sederhana dengan delapan anak. Sejak muda, ia dikenal ramah dan punya penampilan menyenangkan.

Dikutip dari allthatsinteresting, Mary Ann memilih karier sebagai perawat, profesi terhormat yang mencerminkan sifat penyayangnya.

Kehidupan pribadinya tampak bahagia ketika ia menikah dengan Thomas Bevan pada 1903. Pasangan ini hidup tenteram di Kent dan dikaruniai empat anak.

Kebahagiaan itu runtuh ketika Thomas meninggal mendadak pada 1914. Dalam waktu yang hampir bersamaan, Mary Ann mulai merasakan perubahan fisik: tangan dan kakinya membesar, wajahnya berubah, dan fitur halusnya perlahan memudar.

Ia mengidap akromegali, kelainan langka akibat kelebihan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari.

Pada masa itu, penyakit ini belum banyak dipahami dan hampir tidak ada pengobatan. Akibatnya, tubuh Mary Ann mengalami pembesaran tulang dan jaringan yang drastis, membuat penampilannya berbeda jauh dari dulu.

Kondisi itu membawa kesedihan ganda: selain berjuang secara fisik dan emosional, Mary Ann harus menghidupi empat anaknya seorang diri.

Baca Juga: 5 Sepatu Lari Wanita Usia 40 ke Atas yang Bikin Modis, Bantalan Super Empuk

Dengan pilihan yang terbatas, ia mengambil langkah berani: mengikuti lomba “Wanita Terjelek” yang menjanjikan bayaran. Kemenangannya dalam kontes tersebut membuka jalan untuk tampil di pertunjukan keliling seperti Dreamland Sideshow di Coney Island, New York.

Meski harus menghadapi tatapan ejekan, Mary Ann menerima pekerjaan itu demi masa depan keluarganya.

Sebagai artis “freak show”, Mary Ann dipromosikan dengan poster yang menyoroti tubuhnya: tinggi 170 cm, berat 70 kg, kaki besar, dan rahang menonjol.

Di balik sorotan publik, ia tetap bangga sebagai ibu. Ia sering menunjukkan foto anak-anaknya kepada pengunjung, membicarakan pencapaian mereka, termasuk salah satu putranya yang bertugas di Angkatan Laut Inggris.

Semua pengorbanan itu ia lakukan agar anak-anaknya mendapat pendidikan dan kehidupan yang layak.

Keputusan Mary Ann membuahkan hasil. Selama bertahun-tahun, ia meraih pendapatan sekitar 50 ribu dolar AS—setara lebih dari 1 juta dolar saat ini. Uang itu memastikan keluarganya terjamin.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI