Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:05 WIB
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali memberikan penghargaan Anugerah Diktisaintek kepada sejumlah pemangku kepentingan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, di Graha Diktisaintek, Jumat (19/12/2025). [Dok Pribadi]
Baca 10 detik
  • Kemdiktisaintek memberikan Anugerah Diktisaintek 2025 kepada berbagai pemangku kepentingan pada Jumat, 19 Desember 2025, di Graha Diktisaintek.
  • Total 572 penghargaan diberikan dalam 15 subkategori sebagai apresiasi kontribusi peningkatan mutu pendidikan tinggi dan riset nasional.
  • Kementerian juga menyerahkan donasi "Diktisaintek Peduli" untuk masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatra.

Suara.com - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) kembali memberikan penghargaan Anugerah Diktisaintek kepada sejumlah pemangku kepentingan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, di Graha Diktisaintek, Jumat (19/12/2025).


Anugerah Diktisaintek tahun 2025 merupakan bentuk apresiasi kepada perguruan tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), mitra dunia usaha dunia industri, institusi, media dan jurnalis, serta Insan Diktisaintek atas kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi, riset, inovasi, serta tata kelola sains dan teknologi di Indonesia.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto menyampaikan apresiasi kepada para penerima penghargaan atas capaian kinerja dan kontribusinya dalam mendukung kebijakan kementerian.

“Anugerah Diktisaintek merupakan suatu bentuk apresiasi pemerintah untuk Bapak/Ibu semua. Terima kasih atas kerja keras para pimpinan perguruan tinggi, LLDikti, dosen, peneliti, tenaga pendidik, mahasiswa, mitra, dan rekan media. Dengan caranya masing-masing, Bapak/Ibu semua berkontribusi signifikan untuk kemajuan pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia,” ujar Menteri Brian.

Dalam era informasi yang berkembang pesat, Kemdiktisaintek melalui berbagai programnya terus mendorong kolaborasi yang erat antara pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, industri, media, dan masyarakat.

Di tengah era disrupsi, di mana perubahan terjadi begitu cepat, riset dan inovasi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan sebuah pilar daya saing bangsa.

Mendiktisaintek menekankan pendidikan tinggi harus menjadi pabrik ide, tempat di mana rasa ingin tahu bertemu dengan kebutuhan nyata bangsa.

“Kepada para penerima anugerah hari ini, izinkan saya menitipkan pesan. Jangan pernah merasa selesai, jangan pernah merasa puas, teruslah berkontribusi. Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi lebih agar bangsa ini dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju yang ada di dunia,” tegas Menteri Brian.

Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemdiktisaintek, Togar Simatupang menyebutkan pada tahun ini total penghargaan yang diberikan Kemdiktisaintek mencapai 572 penghargaan, dari 15 subkategori terdiri dari Anugerah Mitra Pendukung Diktisaintek; Anugerah Bidang Pengawasan.

Baca Juga: Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan

Lalu Anugerah Pendidikan Tinggi; Anugerah Sains dan Teknologi; Anugerah Riset dan Pengembangan; Anugerah Data dan Informasi; Anugerah Pembiayaan Pendidikan Tinggi; Anugerah Protokol; Anugerah Humas; Anugerah Kerja Sama; Anugerah Perencanaan; Anugerah Jurnalis dan Media; Anugerah Mitra Kerja Strategis Bidang Hukum; Anugerah Keuangan dan BMN; dan Pegawai Berprestasi.

“Seluruh kategori penghargaan dalam Anugerah Diktisaintek 2025 telah melalui tahapan seleksi yang komprehensif, meliputi proses penjurian dan penarikan data untuk menilai kinerja perguruan tinggi, LLDikti, maupun para mitra dari kementerian/lembaga, dunia usaha, dan dunia industri yang memberikan dampak bagi masyarakat,” jelas Sesjen Togar.

Melalui ajang tahunan ini, diharapkan penghargaan yang diberikan dapat menjadi dorongan dan motivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam mendukung pelaksanaan program dan kebijakan Diktisaintek Berdampak.

Ke depan, Kemdiktisaintek akan terus memperkuat tata kelola program dan kebijakan melalui peningkatan harmonisasi regulasi, penguatan akuntabilitas, serta optimalisasi koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan.

“Upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat kualitas pelaksanaan program dan kebijakan Kemdiktisaintek secara menyeluruh, sehingga kontribusi seluruh pemangku kepentingan dapat semakin optimal dan berdaya guna dalam meningkatkan mutu ekosistem pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia,” imbuh Sesjen Togar.

Penguatan Kontribusi Sivitas

Para penerima anugerah menyampaikan kegiatan ini sebagai ruang refleksi sekaligus pemacu bagi perguruan tinggi dan pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kontribusi nyata pendidikan tinggi bagi masyarakat.

“IPB mendapat 15 anugerah. Hal ini menunjukkan pengakuan terhadap kinerja IPB. Kami harap, kegiatan ini terus disempurnakan sejalan dengan visi Diktisaintek yang ingin seluruh kampus di Indonesia bisa berdampak,” kata Wakil Rektor Bidang Konektivitas Global, Kerja Sama, dan Alumni IPB, Iskandar Siregar.

Apresiasi serupa juga disampaikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) yang melihat Anugerah Diktisaintek sebagai instrumen penguatan kualitas layanan dan akuntabilitas sistem pendidikan tinggi di daerah.

“Kami sangat bangga atas kerja keras tim kerja kami yang mendapat anugerah di kategori Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan di kategori Pelaporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti),” jelas Kepala LLDikti Wilayah I Sumatra Utara, Saiful Anwar Matondang.

Sejalan dengan kegiatan ini, Kemdiktisaintek juga menyerahkan donasi untuk masyarakat terdampak bencana Sumatra, yang sebelumnya telah dihimpun melalui penggalangan donasi “Diktisaintek Peduli”.

Hasil donasi diserahkan langsung oleh Mendiktisaintek, Brian Yuliarto kepada perwakilan dari Aceh yang diwakili oleh Universitas Syiah Kuala (USK), Sumatra Barat, diwakili oleh LLDikti Wilayah X, dan Sumatra Utara diwakili oleh Universitas Sumatera Utara (USU). Hingga saat ini, donasi melalui Diktisaintek Peduli terus dibuka.

Melalui gerakan ini, Kemdiktisaintek menguatkan komitmen untuk mengawal pemulihan pascabencana di Sumatra dengan pendekatan keilmuan, keahlian, dan kemanusian, kolaborasi dan sinergi antarkampus untuk mempercepat pemulihan dan rekonstruksi di wilayah terdampak.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI