Suara.com - Di desa yang nyaris tenggelam di Demak, Jawa Tengah, banyak nelayan perempuan kesulitan membeli pembalut karena banjir rob yang kian memburuk.
Masnuah, pendiri komunitas nelayan perempuan Puspita Bahari, berinisiatif memproduksi dan menjual pembalut kain, serta membagikannya kepada para perempuan di pesisir Demak sebagai bentuk solusi menstruasi.
Inisiatif ini telah membantu banyak perempuan, termasuk Laksmi, nelayan di kampung tenggelam Timbulsloko, untuk mendapatkan akses terhadap kesehatan menstruasi yang lebih baik tanpa memberatkannya secara finansial.
Simak kisahnya dalam video berikut ini.