Jokowi Sebut Utang Whoosh sebagai Investasi Sosial, DPR Tuntut Akuntabilitas

Yulita Futty Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 09:00 WIB
Kereta Cepat Whoosh tiba di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta, Rabu (22/10/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara di tengah polemik utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang kini disorot KPK. Jokowi menyebut proyek ini sebagai bentuk investasi sosial jangka panjang untuk mengatasi kemacetan dan kerugian ekonomi, bukan semata proyek komersial.

Ia menilai, manfaat utamanya ada pada efisiensi waktu, pengurangan polusi, hingga peningkatan produktivitas masyarakat.

Namun, pernyataan tersebut langsung menuai sorotan dari DPR RI. Anggota Komisi VI, Nasim Khan, menilai bahwa meskipun pernyataan Jokowi memiliki dasar kuat, istilah investasi sosial tidak bisa menjadi alasan untuk mengabaikan aspek transparansi, efisiensi, dan pembiayaan proyek.

Ia menilai, klaim sosial tetap harus disertai pengawasan agar proyek strategis ini tidak membebani keuangan negara.

Selengkapnya dalam video ini. 

Host/Video Editor:Gita/Matthew

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI