Nama Imam Nachrowi semula tidak disebut-sebut dalam bursa menteri kabinet pemerintahan periode 2014-2019. Nama Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa ini baru muncul di daftar kandidat setelah Muhaimin Iskandar mundur dari bursa.
Itu sebabnya, begitu namanya diumumkan oleh Presiden Joko Widodo menjadi menteri, sejumlah kalangan kaget. Apalagi, ia ditempatkan di kursi Menteri Pemuda dan Olahraga. Penempatan Imam di bidang Kemenpora membuat sebagian kalangan bertanya-tanya, mampukah dia? Soalnya, Imam dinilai tidak memiliki jejak prestasi di dunia olahraga profesional.
Mereka meragukan kemampuan Imam yang kini telah melepaskan jabatan di DPP PKB dalam menyelesaikan berbagai masalah kompleks di dunia olahraga Tanah Air. Imam juga diragukan bisa meningkatkan prestasi olahraga Nasional di tengah tantangan yang semakin berat.
Tapi, bagi Imam, tidak masalah orang meragukan kemampuannya dalam mengelola Kemenpora. Ia berprinsip, kalau kita bekerja, bekerjasama, dan tetap semangat mengukir prestasi, tidak ada yang mustahil.
Imam adalah satu dari empat kader PKB yang mendapat jatah kursi menteri. Suara.com berkesempatan wawancara dengan Imam usai acara serah terima jabatan di kantor Kemenpora, pekan lalu. Imam mengungkap sejumlah rencana untuk meningkatkan prestasi olahraga, ia memiliki solusi untuk mengatasi problem pendanaan pembinaan alet, serta punya harapan-harapannya, sekaligus jawaban atas kalangan yang meragukan kemampuannya.
Berikut ini petikan wawancara dengan Menpora baru.
Sejumlah kalangan meragukan kemampuan Anda untuk memimpin institusi ini karena Anda berlatar belakang politisi, bukan olahragawan. Bagaimana Anda meyakinkan bahwa Anda orang yang tepat di sini?
Ya, sah-sah saja, orang menilai, boleh saja. Kan ini negara demokrasi. Tapi, saya mohon doa agar saya bisa bekerja lebih baik, bisa menghasilkan sesuatu hal yang lebih baik, seperti yang kemarin telah diukir oleh Pak Roy Suryo (mantan Menpora).
Apakah Anda akan mendengar masukan-masukan dari orang-orang berpengalaman di bidang olahraga untuk meningkatkan prestasi semua cabang olahraga?
Pasti, pasti, saya akan medengarkan masukan. Dan saya akan mendatangi beliau-beliau nanti. Insya Allah satu persatu akan saya datangi. Doakan supaya diberi kesehatan.
Apa kebijakan yang akan diambil agar olahraga, pemuda, dan kepramukaan sama-sama maju?
Ya, kemarin ada protes dari OKP, dari kepemudaan. Ini (Kemenpora) rupanya lebih fokus kepada olahraga, kepemudaan tidak diperhatikan, pramuka juga begitu. Nanti, kami akan memberlakukan asas keadilan. Kita akan lihat, sekaligus ini menjadi bekal kami untuk melaporkan kepada Presiden agar Kemenpora di-support lebih besar untuk kemajuan pemuda dan olahraga serta kepramukaan.
Apakah Anda sudah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di dunia olahraga kita?
Ya, prestasi, kemudian pembinaan atlet, sarana dan prasarana, kemudian kerja sama dari semuanya. Kerja sama ini maksudnya dari stakeholder yang ada, menjadikan olahraga ini sebagai unggulan dan kebanggaan nasional dan internasional serta olahraga bisa bersaing dengan negara-negara lain.
Bagaimana cara yang akan Anda tempuh untuk menjadikan olahraga sebagai kebanggaan?