![President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto dan Juara Dunia WSBK 2021, Toprak Razgatlioglu ternyata sudah kenal lama [PT YIMM].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/15/80135-toprak-dan-morimoto-san-02.jpg)
Ada kendala atau kemajuan dicapai tim sehubungan kemenangan hari ini, Race 2 WSBK Mandalika 2022?
Pekan balapan ini, tim kami sudah menyiapkan yang terkuat dan saya sendiri menanamkan semangat ke diri sendiri: harus mampu merebut kemenangan di Sirkuit Mandalika, karena inilah kesempatan terakhir. Kalau mengharapkan baru akan habis-habisan di seri penutup, Phillip Island Australia rasanya lebih sulit.
Dan saya berikan segalanya di sini. Minggu khusus di Race 2, dalam kondisi cuaca sangat terik, serta bertarung lawan Alvaro (Bautista, dari tim Aruba.it Racing-Ducati Team). Dalam hati saya bilang: saya mesti menang. Jadi saya coba melewatinya, namun dengan gaya membawa motor lebih kalem, sampai mencapai fastest lap di Tikungan 7.
Perasaan Anda setelah menyapu bersih podium dua hari berturut-turut di Sirkuit Mandalika?
Saya sangat bahagia balapan di Sirkuit Mandalika karena negara ini mayoritas Muslim, seiman dengan saya, dan saya berhasil menang tiga kali dalam dua hari balapan. Saya sendiri tidak percaya dengan hasil gemilang begini.
Dan ya, untuk gelar juara dunianya sendiri tim kami kehilangan peluang (Toprak Razgatlioglu menang sebagai Juara WSBK Mandalika 2021, kini gelar Juara Dunia WSBK 2022 jatuh kepada Alvaro Bautista). Akan tetapi saya mencoba tidak menilik perebutan gelar juara dunianya saja. Saya mencoba untuk menang terlebih dahulu.
Selamat untuk Alvaro atas gelar juara dunia 2022 juga untuk Ducati sebagai konstruktor. Motor tunggangannya (Ducati Panigale V4R) tahun ini sangat kencang.
Oh ya, ada kejadian kejar-kejaran dengan Alvaro Bautista saat selebrasi Race 1 kemarin yang disimak kami semua di sini. Ingin bercerita?
Well, saat selebrasi para pembalap saling semprot minuman beralkohol dari botol. Sebagai muslim, saya tidak menyentuh, juga tidak konsumsi. Saat Alvaro hendak memulai, saya bertanya kepada Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team World SBK) yang berdiri di sebelah, "Johnny, kau akan selebrasi juga?" dan ia menjawab, "Nope". Jadi itulah sikap kami berdua: berdiri saja menghormati keberhasilan berada di podium, sampai ada kejadian Alvaro nekat terus mendekati saya, dan saya berlari ke arah backstage.
Saya katakan, "It's not nice" karena kami semua tengah balapan di sini, di negara yang memiliki budaya berbeda. Akhirnya ia mengerti dan selesai persoalannya (sebagai catatan, Alvaro Bautista juga menyampaikan maafnya saat berdiri di podium usai Race 2).