Cerita Perjuangan Dinar Candy Bangun Kelab Malam Bermodalkan Pengalaman Jadi DJ

Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:06 WIB
Cerita Perjuangan Dinar Candy Bangun Kelab Malam Bermodalkan Pengalaman Jadi DJ
Dinar Candy di kawasan Gunawarman, Jakarta, Senin (5/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Ya akhirnya kami mulai belajar lah, kayak tempat ini tuh sukanya apa, kayak gitu-gitu. Ternyata, setelah kami cuma undang musisi yang harganya murah, musisi biasa, malah dia rame. Jadi memang tiap tempat beda-beda marketnya.

Dari situ langsung berhasil?

Belum. Kayak aku waktu awal-awal tuh, ini udah jalan, tapi masih nombok gedung, masih nombok listrik, masih nombok karyawan.

Terus kamu ngelakuin apa lagi?

Jadi aku tuh kayak, kalau lagi show ke luar kota, dapet uang kan. Nah, itu aku bayarin ke mereka awal-awalnya.

Sempat keluar dana berapa banyak buat pertahanin kelab malam yang terus-terusan rugi?

Wah, boncos banyak banget pokoknya.

Jadinya, mulai dapat hasil di bulan ke berapa bisnis berjalan?

Setelah 3 bulan itu udah balik modalnya. Jadi di bulan keempat, udah mulai bisa bayar-bayar sendiri dari sini.

Baca Juga: Dinar Candy Pernah Dikatain Kampungan gegara Tampil di Kelab Kecil

Kunci titik baliknya?

Dinar Candy di kawasan Gunawarman, Jakarta, Senin (5/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Dinar Candy di kawasan Gunawarman, Jakarta, Senin (5/8/2024). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Ya itu tadi, dari hasil belajar. Adik aku kan yang megang di sini, GM-nya adik aku. Jadi, dia belajar, di wilayah ini itu sukanya apa.

Jadi ketemu akhirnya ya, selera pasar yang pas?

Iya, kalau di sini tuh segi musiknya aja udah beda banget. Jadi, kayak di sini tuh buat orang-orang yang nggak terlalu suka kebisingan. Dia mau chill, mau main, tapi nggak suka yang rame-rame banget gitu.

Dari situ, keuangan untuk operasional mulai lancar ya?

Iya, jadi sekarang udah lega, udah bisa ditinggal-tinggal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI