Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau yang biasa dikenal Gus Ipul memastikan seluruh komponen pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap pertama telah siap.
Mulai dari siswa, guru, tenaga kependidikan, hingga kurikulumnya.
"Ini (Sekolah Rakyat tahap pertama) yang semuanya mulai dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan sudah rampung proses seleksinya," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Senin 7 Juli 2025.
Saifullah memaparkan siswa Sekolah Rakyat adalah anak-anak yang berada dalam desil satu dan dua Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional atau DTSEN.
Ia menjelaskan para siswa merupakan bagian dari keluarga yang tidak mampu, atau yang kerap disebut sebagai miskin dan miskin ekstrem.
Cara merekrutnya adalah basis data kita di DTSEN, kemudian setelah itu disurvei ke rumahnya oleh pendamping dari Kementerian Sosial, dan juga bersama dengan Disdik setempat, Dinsos setempat, dan BPS setempat.
"Setelah dilakukan wawancara, survei, dan memang datanya sesuai dengan kenyataan, maka akan diproses lebih lanjut untuk kemudian sampai siswa ini bisa mengikuti proses belajar" urainya.
Gus Ipul juga menyampaikan bahwa para guru, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah juga telah selesai direkrut.
Melalui mekanisme yang ditentukan oleh satuan tugas yang diketuai oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Baca Juga: Sekolah Swasta di Jabar Terancam Gulung Tikar Gara-gara Kebijakan 'Nyeleneh' Dedi Mulyadi?
"Mereka-mereka ini telah mendapatkan pembekalan, dan secara umum sudah siap untuk menjalankan tugas sebagai kepala sekolah rakyat. Sementara, gurunya telah ditetapkan oleh BKN setelah melalui proses yang sangat panjang," ujarnya.
Adapun dari segi kurikulum, jelas Mensos, juga disediakan oleh satgas yang diketuai oleh Kemendikdasmen, dengan disertai satu kurikulum khusus Sekolah Rakyat.
Menggabungkan sekolah formal dan pendidikan karakter sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan, program akademik yang disediakan mengikuti standar kurikulum nasional serta program asrama yang meliputi penguatan karakter, penguatan spiritualitas, penguatan cinta tanah air, dan penguatan bahasa
"Di dalam Sekolah Rakyat ini tidak ada tes akademik, yang ada adalah talent mapping. Ini sebagai bagian untuk melihat kesiapan fisik, kesiapan mental, dan kesiapan akademik dari siswa itu," ungkapnya.
"Insyaallah mulai tanggal 14 besok --14 Juli 2025-- akan dimulai proses pembelajarannya sambil bersama-sama melakukan orientasi, baik bagi gurunya, bagi siswanya, bagi tenaga kependidikan yang lain." tutur Mensos Saifullah Yusuf.