Indonesia Terancam Kekurangan Semen

Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2014 | 14:20 WIB
Indonesia Terancam Kekurangan Semen
Aksi solidaritas warga menggelar poster menolak tambang semen Rembang. (Antara/Sahrul Manda)

Suara.com - Permintaan semen nasional setiap tahun naik 10 persen. Untuk memenuhi permintaan semen tersebut, pabrik semen harus membangun pabrik baru. Juru bicara PT Semen Indonesia Hari Subagyo mengatakan, saat ini kebutuhan semen nasional mencapai 55 juta ton per tahun.

Dengan demikian, kata dia, peningkatan kebutuhan semen per tahun mencapai 5,5 juta ton. Jumlah itu sama dengan kapasitas produksi dari dua pabrik semen.

“Asal tahu saja, untuk membangun pabrik semen itu perlu waktu yang lama. Untuk pembebasan lahan saja perlu sekitar 3-4 tahun. Untuk membangun pabrik bisa memakan waktu 7-8 tahun. Karena itu, Semen Indonesia sebagai BUMN terus berupaya untuk membangun pabrik agar bisa memenuhi kebutuhan semen nasional,” kata Hari kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (10/7/2014).

Hari mengatakan, apabila tidak ada pembangunan pabrik semen yang baru maka bukan tidak mungkin Indonesia terancam kekurangan semen pada tahun depan.

Kata dia, PT Semen Indonesia berupaya untuk bisa terus memenuhi kebutuhan semen nasional. Karena itu, pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah yang saat ini masih berpolemik merupakan salah satu upaya untuk mencukupi kebutuhan semen di dalam negeri.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI