Indonesia Masuk 15 Besar Negara Berisiko Besar untuk Berbisnis

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 11 Juli 2014 | 10:38 WIB
Indonesia Masuk 15 Besar Negara Berisiko Besar untuk Berbisnis
Ilustrasi. (Shutterstock)

Suara.com - Data yang dikeluarkan oleh Risk Room di Zurich, Swiss menggambarkan 43 negara berkembang di dunia dengan risiko terbesar dalam melakukan bisnis. Posisi pertama merupakan negara dengan risiko paling besar sedangkan posisi 43 merupakan posisi paling sedikit risikonya.

Dari data tersebut, Venezuela menempati posisi pertama dengan skor risiko 76,1. Sedankan posisi dua dan tiga ditempati Nigeria dan Mesir. Nigeria mencatat skor risiko 69,5 dan Mesir mendapat skor risiko 68,2.

Satu-satunya negara Eropa yang masuk dalam daftar 10 besar negara dengan risiko bisnis paling besar adalah Ukraina yang menempati posisi 65. Negara pecahan Uni Soviet itu masih dibekap konflik geopolitik dengan Rusia.

Sementara itu, satu-satunya negara Asia yang masuk dalam 10 besar negara dengan risiko bisnis paling besar adalah India di posisi 9 dengan skor risiko 62,1. Negara itu baru saja melangsungkan pemilu yang dimenangkan oleh Narendra Modi.

Indonesia memang tidak berada di dalam posisi 10 besar tetapi di urutan 14 dengan skor risiko 55,5. Posisi Indonesia masih lebih baik dibandingkan Afrika Selatan, Sri Lanka dan Rusia.

Lalu, negara mana yang risiko bisnisnya paling kecil? Jawabannya adalah Taiwan dengan skor risiko 26,5 disusul Qatar dengan skor risiko 28,8 dan Uni Emirat Arab dengan skor 32,6. Namun, data tersebut tidak merinci kriteria dan cara penghitungan yang dilakukan untuk mendapatkan skor risiko. (Bloomberg)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI