Suara.com - Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema berharap Presiden Indonesia Joko Widodo mampu meningkatkan nilai kerja sama di sektor ekonomi jauh melampaui 14 miliar dolar Amerika.
"Besaran nilai kerja sama itu bisa dicapai jika dialog dan kesaling-pemahaman terjadi," kata Nadjib Riphat Kesoema.
Hal itu disampaikan Nadjib dalam acara "Indonesia di Flinders: End-of-Semester Concert 2014" pada Jumat, (24/10/2014) di Flinders University Pendopo, Adelaide, Australia Selatan.
Nadjib sangat optimistis, pasang surut hubungan Indonesia-Australia selama ini tidak akan menjadi kendala bagi Jokowi untuk melakukan determinasi dengan menempuh langkah-langkah yang lebih maju dalam meningkatkan hubungan dua negara bertetangga ini di masa depan, baik dalam bidang ekonomi, juga politik dan kebudayaan.
Ini ditandai dengan kesediaan Jokowi menerima Perdana Menteri Australia Tony Abbott pada Senin (20/10/2014) merupakan gerak politik yang bagus.
"Dalam kesempatan yang sama, Dubes RI yang tahun lalu dipulangkan ke Indonesia atas ulah intelijen Australia menyadap telepon SBY serta sembilan pejabat tinggi negara lainnya sehingga menyebabkan ketegangan hubungan kedua negara ini juga mengapresiasi upaya Flinders University ini terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia, melalui kampus-kampus maupun lembaga-lembaga sosial dan kesehatan," katanya. (Antara)
Kerja Sama Ekonomi RI-Australia Bisa Meningkat
Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 26 Oktober 2014 | 07:35 WIB

BERITA TERKAIT
Jokowi Buka Suara soal Wamenaker Noel Ditangkap KPK
22 Agustus 2025 | 19:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 11:25 WIB
Bisnis | 10:09 WIB
Bisnis | 09:09 WIB
Bisnis | 08:52 WIB
Bisnis | 07:00 WIB