Tidak masalah juga bila Anda memang tertarik dan ingin berinvestasi pada suatu perusahaan. Yang ingin ditekankan di sini adalah Anda harus bisa menentukan kebutuhan investasi Anda sehingga Anda mempunyai bayangan untuk berinvestasi pada sebuah barang independen atau sebuah produk perusahaan.
5. Jangan Sungkan untuk Bertanya
Tidak pernah ada pertanyaan bodoh. Jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan yang Anda yakin Anda kurang mengerti atau paham. Dari sini Anda bisa melakukan tes apakah Penasehat Keuangan Anda sungguh bisa mengarahkan Anda pada keputusan independen atau cenderung menjual produknya?
Dengan tidak bermaksud menyia-nyiakan usaha Anda, akan lebih baik bila Anda mengkaji ulang pilihan Penasehat Keuangan Anda dengan pihak yang lebih independen bila Anda mengharapkan hasil konsultasi yang memang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda, bukannya justru menjadikan Anda sebagai calon nasabah bagi sebuah perusahaan keuangan.
6. Cari Tahu Biaya Penasehat Keuangan
Tahap terakhir dan yang paling penting. Biasanya tarif konsultasi kepada Penasehat Keuangan tergantung dari kebijakan penyedia jasa tersebut. Bisa jadi merupakan tarif per jam, biaya lump-sum, atau tergantung pada besarnya dana yang Anda rencanakan sebagai dana investasi.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Tidak Cukup Modal Beli Mobil Baru, yang Bekas Saja
11 Kata Kata Motivasi Kerja Yang Membuatmu Sukses
Mau Mulai Menabung Untuk Anak? Coba Tabungan Pendidikan
Published by Cermati.com |