Rel KA Proyek KA Trans Sulawesi Tiba di Indonesia

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 30 Oktober 2015 | 16:27 WIB
Rel KA Proyek KA Trans Sulawesi Tiba di Indonesia
Kereta Api Segera Dibangun di Sulawesi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Rel Kereta Api Trans Sulawesi, lintas Makassar - Parepare, dari Jepang tiba di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, Kamis malam, (29/10).

"Kapal Peggy Way yang mengangkut rel kereta api tersebut telah bersandar di Pelabuhan Garongkong tadi malam (Kamis) dan memuat 5.360 batang rel kereta api," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa dan Bagian Timur Danto Restyawan di sela-sela pembongkaran rel kereta api tersebut di Pelabuhan Garongkong, Kabupaten Barru, Jumat (30/10/2015).

Pengiriman ini, kata dia, merupakan pertama dari empat kali pengiriman yang direncanakan hingga akhir tahun ini. "Targetnya hingga akhir tahun seluruh material rel sepanjang 145 km bisa kami datangkan," ujarnya.

Lebih lanjut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Rel Kereta Jawa dan Wilayah Timur, Ferdian menjelaskan rel kereta tersebut dibuat oleh perusahaan Jepang Nippon Steel Factory.

Ia menjelaskan bahwa tiga kapal lainnya diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Garongkong pada 4 November, 7 November, dan pertengahan November mendatang. "Rel yang digunakan adalah buatan Jepang, Cina, dan Rusia, dengan standar yang sama," katanya.

Meski kedatangan rel ini molor dari jadwal awal yang direncanakan pada 20 Oktober lalu, Ferdian mengatakan hal ini tidak akan mempengaruhi proses pekerjaan. "Meski molor, namun masih dalam frame waktu yang kami rencanakan," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang yang menyaksikan langsung proses pembongkaran pertama material rel kereta api itu dari kapal Peggy Way ke mobil trailer untuk dibawa ke lokasi proyek merasa optimistis mega proyek bersejarah itu akan berjalan sesuai rencana.

Sejauh ini, kata Agus, belum ada persoalan berarti yang ditemukan terkait masalah pembebasan lahan. Jika pun ada, berdasarkan aturan, pemerintah daerah akan menyerahkan persoalan itu ke pengadilan, agar dilakukan secara konsinyasi. "Pembebasan lahan kita selesaikan secara bertahap. Setelah selesai Kabupaten Barru, lanjut Parepare, Pangkep, dan Maros," jelasnya.

Melihat progres kerja di lapangan, Agus optimistis akhir Desember mendatang, sepanjang 16 km jalur kereta api bisa dirampungkan sesuai target. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI