Suara.com - Senior Vice President, Policy, Government, and Public Affairs PT. Chevron Pasific Indonesia Yanto Sianipar menepis kabar yang menyebutkan perusahaannya melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 806 karyawan sepanjang April 2016.
"Nggak, nggak ada PHK. Jadi memang ada penawaran, mau diambil atau tidak. Kalau nggak mau diambil ya tetap bekerja," kata Yanto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (5/5/2016).
Ia menjelaskan penawaran tersebut diberikan kepada enam ribu pegawai. Hal ini lantaran, Chevron tengah melakukan penyesuaian bisnis perusahaan.
"Jadi bukan PHK, tapi menawarkan. Kalau mau ya tetap lanjut," kata dia.
Kabar Chevron Pasific Indonesia mem-PHK karyawan sebelumnya santer terdengar. Menurut kabar yang beredar, Chevron yang melakukan PHK yang beroperasi di Riau dan Kalimantan sejak Maret hingga April.