PT United Tractors Tbk (UNTR) terus memperkuat bisnis konstruksi dan pembangkit listrik. Langkah ini demi menyiasati lesunya bisnis alat berat dan komoditas batubara.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, Jumat (9/9/2016).
Di bisnis pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), UNTR akan bekerjasama dengan dua mitranya, Sumitomo Corporation dan Kansai Electric Power, menggarap proyek pembangkit listrik di Jepara, Jawa Tengah. "Proses financial closing ditargetkan dalam waktu dekat," kata Kiswoyo.
PLTU ini akan menjual listrik ke PLN dengan durasi kontrak 25 tahun. Di bisnis konstruksi, UNTR menggeber proyek melalui PT Karya Supra Prakasa, yang menguasai 50,1 persen saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Dari total pendapatan UNTR, sektor tambang berkontribusi 61 persen. Adapun sisanya berasal dari penjualan alat berat untuk kon-struksi dan kontraktor pertambangan oleh anak usahanya PT Pamapersada Nusantara, serta proyek konstruksi dari ACST.
Sementara itu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dipastikan akan menjual saham China Minzhong Food Corporation. Namun, skema transaksinya berubah. Kabar terbaru, Marvellous BVI yang bakal menjadi pembeli seluruh saham China Minzhong milik INDF. Marvellous merupakan perusahaan yang 92,99 persen sahamnya dimiliki secara tidak langsung dan dikendalikan oleh Anthoni Salim, Direktur Utama INDF.
Marvellous akan melakukan tender offer sukarela atau voluntary tender offer untuk mengakuisisi seluruh saham China Minzhong, termasuk 543,25 juta saham milik INDF dengan harga S$ 1,20 per saham. Otomatis, dengan perjanjian baru ini, perjanjian lama antara INDF dan China Minzhong Holdings Limited (CMZ BVI) dianulir. Adapun isi perjanjian lama itu adalah, CMZ BVI selaku pemegang saham 0,82 persen akan mengakuisisi 347 juta saham atau 52,94% saham China Minzhong di 1,2 Dolar AS per saham.