Suara.com - Ibu adalah seorang pahlawan di sebuah rumah tangga. Walaupun seperti yang kita ketahui bahwa Ayah lah yang bertugas untuk mencari nafkah, nyatanya peran Ibu memang jauh lebih krusial dibandingkan sang Ayah.
Pernahkah Anda terbayang bagaimana seorang Ibu bisa mengatur keuangan keluarga yang tidak begitu besar dan membagikannya untuk kebutuhan keluarga, kebutuhan sekolah, belanja bulanan dan juga kebutuhan lainnya? Mungkin Anda tidak akan bisa membayangkannya. Tentu saja tugas ini adalah tugas yang sangat berat bagi sang Ibu di mana selain harus mengatur keuangan, Ibu pun harus melakukan tugas lainnya sebagai Ibu rumah tangga.
Dalam artikel ini, kami akan fokus pada peran Ibu dalam hal mengatur keuangan rumah tangga. Kami akan memberikan beberapa tips yang bisa Anda tiru, mengacu pada cara seorang Ibu dalam mengatur keuangan keluarga.
Anggaran keluarga
Sebagai seorang Ibu, membuat anggaran keuangan keluarga tentu merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Sebagai seorang Ibu, Anda tidak bisa dengan asal membelanjakan segala uang yang Anda simpan. Anda harus bisa mempertanggungjawabkan kelangsungan hidup keluarga dengan uang bulanan yang Anda miliki atau yang diberikan oleh sang suami. Dengan begitu, Anda dan keluarga bisa bertahan hidup dengan baik selama sebulan.
Cara awal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memisahkan kepentingan-kepentingan yang akan Anda belanjakan. Pisahkan kepentingan mana yang primer, kepentingan mana yang sekunder dan juga kepentingan mana yang tersier. Dengan begitu Anda bisa mendahulukan dalam membelanjakan kepentingan primer terlebih dahulu.
Apabila Anda merasa uang Anda pas-pasan, Anda harus bisa menahan nafsu dalam berbelanja kepentingan lainnya, atau yang masuk ke dalam kategori sekunder dan juga tersier.
Tahan dari godaan diskon
Perempuan memang identik dengan kegiatan berbelanja. Terutama Ibu-ibu, mereka terkadang tidak menahan nafsu untuk berbelanja, terlebih lagi barang yang mereka inginkan sdang mengalami diskon besar-besaran.
Dalam hal ini, Anda sebagai seorang pemimpin keluarga yang bergerak dalam mengelola keuangan keluarga, harus bisa menahan diri dari segala godaan tersebut. Cobalah untuk berhenti berbelanja barang yang tidak begitu dibutuhkan, walaupun sedang dalam masa promo sekalipun.