Kenaikan harga properti di tengah pelemahan daya beli masyarakat pada Q2 2017 diperkirakan berdampak pada potensi turunnya penjualan properti. Tren perlambatan penyaluran kredit properti terlihat pada Mei Q2 2017 di mana KPR rumah tapak tumbuh 7,9 persen (y-o-y), lebih rendah dari Q1 2017 yang tercatat pada 8,7 persen (y-o-y).
Menurut Josua, melalui Rumah.com Property Index diharapkan dapat memberikan informasi yang kredibel terkait harga rumah/properti sehingga dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan ke depannya. "Dengan demikian, sektor properti Indonesia dapat tumbuh lebih sehat," ujar Josua dalam kesempatan yang sama.
Rumah.com Property Index melengkapi solusi yang dihadirkan setelah sebelumnya Rumah.com menyajikan Review Properti (www.rumah.com/review) yang menampilkan ulasan obyektif, transparan, dan profesional tentang seluruh perumahan baru di Indonesia.
“Rumah.com akan senantiasa terus berkomitmen untuk menghadirkan transparansi untuk pasar properti yang transparan dan sehat di Indonesia,” pungkas Ike.