Oranger Ditempatkan di Pusat Perbelanjaan
Adapun inovasi model bisnis Pos Indonesia juga merangsang kehadiran “Oranger”. Ini merupakan sebutan bagi para petugas pos yang siaga di berbagai tempat, yang merupakan bagian dari improvement pada fungsi collecting kurir Pos Indonesia.
Menurut Direktur Informasi dan Teknologi PT Pos Indonesia (Persero), Charles Sitorus, strategi menebar dan meluaskan jangkauan petugas pos merupakan misi perseroan untuk memperkuat relasi kepada konsumen. Ada teknologi yang kelak digunakan masyarakat untuk mengetahui keberadaan Oranger terdekat dari jangkauan.
“Pengiriman saat ini berbasis paket, karena explosive-nya bisnis e-commerce. Oleh karena itu sangat menyulitkan bagi sender untuk mendatangi kantor pos membawa sejumlah paket yang akan dikirim,” kata Charles.
Keberadaan Oranger dapat langsung menjemput paket para pengirim dalam waktu singkat.
“Kami harus lebih jeli lagi melihat pasar, seiring persaingan yang semakin ketat,” terang Charles.
Pada tahap awal, Januari 2018, Pos Indonesia memiliki 2.000 pasukan siaga yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun ini, Pos Indonesia menargetkan 5.000 pasukan siaga antar jemput paket.
“Mereka akan ada di pusat perbelanjaan, perkantoran, perumahan, daerah-daerah bisnis,” kata Charles.
Pada praktiknya, pasukan siaga tersebut bertugas berkeliling menawarkan produk, menjemput produk, bahkan membantu costumer melakukan entry data kiriman.
“Jadi pelanggan tidak perlu menulis data lagi, langsung di-input di smartphone yang kita bekali pada Oranger tersebut,” ujar Charles.