"Kebijakan membuka sebanyak-banyaknya bandara berstatus Internasional tapi nyatanya justru memperkuat posisi SIN dan KUL sebagai bandara Hub," cetusnya.
Dengan dikuasainya pasar transportasi udara Indonesia oleh Singapura dan Malaysia, maka tujuan utama dibuatnya Bandara Internasional hanyalah angan-angan semata.
Alvin menyebutkan, saat ini Kuala Lumpur berharap terhubung langsung dengan 12 Kota di Indonesia yakni Banda Aceh International Airport, Bandar Udara Internasional Kualanamu, Minangkabau International Airport, Sultan Syarif Kasim II International Airport, Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II.
Adisumarmo International Airport, Ahmad Yani International Airport, Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Bandar Udara Internasional Juanda, Bandar Udara Internasional Lombok, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan Bandar Udara Syamsudin Noor.
"Apa yang mereka harapkan? Tidak lain adalah penumpang jemaah umrah dan penumpang tujuan internasional lainnya yang akan melanjutkan penerbangan dari KUL ke negara-negara lain. Bukan untuk benar-benar mendatangkan turis," pungkasnya.