Jokowi 2 Periode, Dirut BEI Yakin Investor Asing Makin Gencar Investasi

Selasa, 21 Mei 2019 | 12:43 WIB
Jokowi 2 Periode, Dirut BEI Yakin Investor Asing Makin Gencar Investasi
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi. (Suara.com/Achmad Fauzi)

Suara.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi merasa yakin bahwa investor asing bakal kembali masuk ke dalam negeri pasca hasil rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.

Inarno mengatakan, sebelumnya para investor masih menunggu kepastian untuk menggelontorkan dananya ke dalam negeri. Namun, kata dia, setelah adanya kepastian, maka investor akan menambah investasinya lagi.

"Insha Allah iya (balik kembali). Yakin sekali," kata Inarno saat ditemui di Gedung BEI, Kawasan SCBD, Selasa (21/5/2019).

Inarno juga merasa optimis IHSG bakal terus bergerak positif. Dia pun mencontohkan hasil Pilpres tahun sebelumnya, yang mana reaksi market membuat IHSG naik luar biasa.

"Mestinya positif ya kalau sudah tenang pasti positif, saya cukup optimis. Kamu bisa lihat saat pertama electionnya aja selesai, itu kan reaksi market kan bagus, sempat naik luar biasa juga," tutur dia.

Inarno menambahkan, jika dalam hasil Pilpres tersebut tidak terjadi gesekan yang berarti, maka IHSG akan terus bergerak menguat.

"Tergantung lah gesekannya seberapa jauh, kalau enggak ada apa-apa, biasa saja," ucap dia.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019 di 34 provinsi.

Hasilnya Jokowi mampu mengungguli pesaingnya pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di 21 provinsi dengan selisih suara mencapai 16.594.335 suara.

Baca Juga: Jokowi 2 Periode, Dirut BEI Prediksi IHSG Bergerak di Zona Hijau

Hal itu diketahui berdasarkan data 34 provinsi hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional yang telah disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) hingga Senin (20/5/2019) malam.

Jokowi unggul di 21 provinsi, yakni Bali, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, DIY, Kalimantan Timur, Lampung, Sulawesi Utara.

Sulawesi Tengah, Jawa Timur, NTT, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Papua Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Maluku, dan Papua dengan total perolehan suara 85.036.828 atau 55,50 persen.

Sedangkan, Prabowo unggul di 13 provinsi, yakni Bengkulu, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat.

Banten, NTB, Aceh, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Riau dengan total perolehan suara 68.442.493 atau 44,50 persen.

Terhitung selisih perolehan suara keduanya mencapai 16.594.335.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI