Hadapi Revolusi Industri 4.0 Pos Indonesia Siap Ganti Model Bisnis Lama

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 25 Juli 2019 | 14:02 WIB
Hadapi Revolusi Industri 4.0 Pos Indonesia Siap Ganti Model Bisnis Lama
Bank Mandiri - Pos Indonesia memperluas layanan top Up e-Money. (Dok: PT Pos Indonesia)

Kemudian untuk layanan finansial, Ihwan mengatakan PT Pos Indonesia juga mengarahkan pada digitalisasi menyesuaikan dengan tren sekarang.

"Tren sekarang orang mulai mager alias malas gerak. Ke depan, kami akan mendorong layanan finansial bisa diakses lewat berbagai saluran," ujar Ihwan.

Menurut dia, tanpa melakukan proses digitalisasi, PT Pos Indonesia menjadi tidak relevan. Membangun digitalisasi bisnis tidak hanya harus canggih tapi juga mesti cocok dengan target pasar mana yang ingin dilayani.

Dengan penyesuaian teknologi yang cocok dengan target pasar, Ihwan yakin akan pelanggan akan setia menggunakan layanan PT Pos Indonesia.

"Ketika teknologi itu cocok dengan pelanggan, mereka akan mudah menggunakan sehingga meskipun banyak pesaing atau alternatif yang baru tentunya kami punya bagian pasar tersendiri," ujar Ihwan.

Selain adaptif untuk urusan eksternal, PT Pos juga melakukan penyesuaian internal. Ihwan mengatakan PT Pos Indonesia melakukan perekrutan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sesuai dengan pengembangan bisnis-bisnis baru yang belum punya SDM berkompetensinya.

"Tentunya ada SDM yang masih belum menguasai teknologi 4.0 sehingga yang belum menguasai artinya kami bisa didik atau kalau memang sudah terlampau ketinggalan, kami alokasikan untuk mengurus bisnis yang tidak begitu canggih," ujar Ihwan.

Bisnis yang memerlukan kecanggihan teknologi, Ihwan mengatakan PT Pos Indonesia masih mengandalkan rekrutmen baru.

"Melalui fresh graduate, kami persiapkan untuk bakat-bakat di masa depan. Tapi kami juga melakukan perekrutan profesional. Sehingga waktu kami mengembangkan bisnis baru tersebut bisa cepat," ujar Ihwan. (Antara)

Baca Juga: Model Bisnis PT Pos Indonesia Ketinggalan Zaman, KemenBUMN: Kita Ubah

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI