Ke depan, Jokowi mengaku membutuhkan figur yang bisa mengeksekusi program. "Saya tidak muluk-muluk, nanti para menteri akan saya beri target konkret. Misalnya Menteri ESDM target membangun kilang, Menteru PUPR membangun sekian bendungan, Menteri Komunikasi dan Informasi membangun sistem pengamanan data. Jadi 2-3 program saja tapi harus konkret dan dirasakan masyarakat," kata dia.
Terkait dengan kaderisasi, Jokowi berharap dengan merekrut anak muda menjadi menteri akan menciptakan calon pemimpin sejak dini. "Saya yakin nanti setelah 2 tahun menjadi menteri, akan banyak menteri yang menonjol prestasinya. Kita lihat saja," kata dia.
Ia tidak menampik bila dari para menteri yang menonjol kinerjanya bisa menjadi calon presiden di masa yang akan datang. "Kalau memang mempunyai kapasitas, kenapa tidak," katanya.
Jokowi sempat mengaku kesulitan memilih menteri dengan usia 25-30 tahun. Dari 60 kandidat yang ia terima, semua bagus-bagus, pintar, wawasan luas. "Namun saat saya test manajerial, kebanyakan tidak mampu melakukan dengan baik," kata Jokowi.