Tetapi dari pengalaman itu, Alamanda merasa ada sesuatu yang hilang. Ia kemudian memutuskan keluar dari Gojek dan bertekad menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Untuk itu, ia mendirikan Binar Academy.
Alamanda melihat, pendidikan dan kebutuhan industri tidak berjalan selaras, sehingga ia perlu membuat sebuah startup pendidikan. Binar Academy menyediakan berbagai program pendidikan yang berhubungan dengan teknologi informasi.
"Bagaimana kita memutar uang dalam bisnis sosial ini, dari perusahaan yang hire anak-anak Binar Academy. Mereka nggak perlu bayar uang muka untuk sekolah, yang bayar adalah perusahaan-perusahaan yang mau rekrut mereka," ujarnya.
Alamanda kemudian memaparkan berbagai kunci sukses mengembangkan produk. Pertama, perlu memahami customer.
"Ini salah satu yang sering dilupakan orang. Customer terdiri dari berbagai kalangan, sehingga kita perlu mengidentifikasi setiap orang," ujarnya.
Berikutnya yang tak kalah penting adalah memiliki visi besar, tapi tetap berpikir sederhana dan pragmatis.
Penting juga bagi wirausaha sosial untuk membentuk sebuah tim sebagai langkah awal memperbanyak ide, sebab kunci utamanya bukan ide tetapi orang yang mengeksekusi ide tersebut.
Saat produk sudah sukses di pasaran, seringkali wirausaha enggan mendengarkan orang lain, terutama customer. Menurutnya, penting bagi wirausaha untuk mau mendengarkan dan belajar dari kesalahan.
Menurutnya, anak muda kerap mengeluh soal peran pemerintah dan ekosistem terhadap inovasi mereka. Ia mengatakan, ini mindset yang salah.
Baca Juga: Tingkatkan Revolusi Industri 4.0, ATR/BPN Fokus Siapkan SDM Berkualitas
"Kita ingin mengubah dunia, jangan menunggu pemerintah. Yang harus dilakukan adalah ikut membantu pemerintah memajukan Indonesia," tutur Alamanda.