Alsintan Jadi Prioritas Utama
Untuk menggerakan pertanian modern, bantuan alsintan menjadi prioritas utama. Pemerintah telah banyak memberikan alsintan kepada petani, agar pekerjannya lebih mudah, menekan biaya produksi dan hasilnya meningkat.
Hingga 2018, Kementan sudah memberikan 385.170 unit alsintan, yang terdiri dari traktor roda dua, traktor roda empat, pompa air, rice transplanter, chopper, cultivator, excavator, hand sprayer, implemen alat tanam jagung dan alat tanam jagung semi manual.
Pada 2015, alsintan yang disalurkan sebanyak 54.083 unit, pada 2016 sebanyak 148.832 unit, tahun 2017 sebanyak 84.356 unit, dan tahun 2018 sebanyak 115.435 unit (per Oktober 2018). Total yang sudah diberikan sebanyak 385.170 unit.
Alsintan tersebut telah diberikan kepada kelompok tani/gabungan kelompok tani, Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) dan brigade alsintan.
Hasil survei Mahasiwa Pertanian se-Indonesia dalam Ekspedisi Padi Nusantara menunjukan bahwa petani yang mendapatkan bantuan alsintan jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Walaupun respons petani terhadap bantuan alsintan ini sangat baik, ada rekomendasi dari kita, agar ke depan lebih baik," kata Birawa.
Pemerintah harus meningkatkan kuantitas dan kualitas alsintan yang disalurkan ke petani. Pemerintah juga harus memberikan bimbingan kepada petani terkait pengoperasiannya, kemudian harus ada survei lapangan sebelumnya, agar alsintan yang diberikan sesuai untuk daerahnya.
Pemberian bantuan alsintan yang cukup besar tentu ada dampak positifnya. Bukan sebatas lebih efisien, hemat tenaga dan biaya, tapi juga memudahkan kerja sama untuk saling pinjam antar petani.
Bukan hanya itu, di petani jadi ada usaha baru, yakni jasa peminjaman alat pertanian UPJA.
Baca Juga: Kementan Dukung Program Prioritas Toli-Toli Pertahankan Lahan Pertanian
"Tetapi ini butuh ada bimbingan yang lebih intens dari penyuluh, karena ada beberapa petani tidak bisa mengoperasikan. Selain itu, perlu ada survei lapangan untuk pemberian bantuan agar tepat sasaran, wilayah dan waktu," saran Birawa.