"Angga itu awalnya menelepon Aji, tapi enggak diangkat. Dia curiga akhirnya ke kamarnya Aji. Pas di depan kamar, Angga melihat dari sela-sela gorden, adiknya sudah gantung diri. Akhirnya dibongkarlah jendela oleh dia," ujarnya.
Frederick mengatakan, ketika dirinya berada di dalam kamar Aji, posis korban sudah tidak dalam kondisi gantung diri.
Angga, kata Frederick, lebih dahulu menyelamatkan Aji dengan memutuskan tali jemuran berwarna merah yang digunakan untuk gantung diri.
"Tali jemuran warna merah, itu sudah diputus oleh Angga. Mungkin karena dia kerepotan, akhirnya berteriak meminta pertolongan," tuturnya.
Frederick bersama Angga dan penghuni lain lantas menggotong Aji ke lantai dasar. Saat menggotong Aji, Frederick mengaku masih merasakan napas Aji yang tertahan di perut.
"Nafasnya masih ada tertahan di perut begitu, saya sempat tekan-tekan perutnya kasih pertolongan," ungkapnya.
Setelah mencoba memberikan pertolongan pertama, akhirnya Aji dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Kalideres. Hanya, dalam perjalanan nyawa Aji sudah tak terselamatkan.
"Belum sampai RS tenyata dia sudah meninggal," ucap Frederick.
Kapolsek Kalideres, Jakarta Barat, AKP Indra Maulana membenarkan kejadian terjadinya peristiwa gantung diri yang dilakukan Nicolaus Anjar Aji Suryo Putro. Kasus ini pertama kali, Nicolaus ditemukan sang adik Angga yang curiga lantaran pesan singkatnya tidak dijawab.
"Iya hari Senin malam kejadiannya. Saat itu korban sudah ditemukan dalam keadaan menggantung di rumah kontrakan yang kebetulan berdekatan dengan sang adik," kata Indra saat dihubungi Suara.com pada Rabu (20/11/2019) malam.
Baca Juga: Kapolsek Kalideres Benarkan Kopilot Wings Air Bunuh Diri Karena Dipecat
Selanjutnya, jenazah korban yang sudah tidak bernyawa kemudian dilarikan ke RSCM untuk dilakukan Visum.
"Langsung dibawa ke rumah sakit. Saat ditemukan memang sudah tidak bernyawa," kata dia.
Sementara itu atas keterangan saksi saksi, lanjut Indra, petugas menduga korban mengakhiri hidupnya lantaran depresi.
"Sementara kita menduga korban bunuh diri karena stres. Kita dapatkan beberapa informasi dari adik korban yang menjadi saksi," ucapnya.
Indra juga membenarkan jika pihak keluarga mengatakan, korban mengalami depresi akibat banyak hal. Salah satunya, sebut Indra akibat pemecatan yang dialami korban di tempat kerjanya.
"Kalau dipecat memang sudah cukup lama. Dan di lokasi kejadian kita juga hanya mengamankan barang bukti tali dan pakaian saja, sementara itu belum ditemukan adanya luka akibat kekerasan," ujarnya.