- Terminal 1: Lion Air, Trigana Air, Airfast
- Terminal 2: Batik Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Citilink
- Terminal 3: Garuda Indonesia (domestik & internasional), China Airlines, EVA Air, Japan Airlines, Qatar Airway, Singapore Airlines, Asiana Airlines
Jumlah maskapai berjadwal yang beroperasi saat ini sebanyak 14 maskapai, atau mengalami penurunan dari kondisi normal. Sejumlah maskapai internasional memutuskan untuk menghentikan operasionalnya sebagai dampak dari pandemi global Covid-19.
Operator transportasi publik seperti Damri melakukan penyesuaian dengan mengurangi sekitar 50 persn umlah armada. Pengurangan armada lebih banyak berdampak pada headway, sementara rute yang dilayani tidak berkurang banyak.
Di samping itu, Railink akan menyetop sementara operasional Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Frekuensi perjalanan kereta sudah dikurangi secara bertahap di mana pada 1-18 Maret 2020 terdapat 70 perjalanan, lalu dikurangi hingga hanya 4 perjalanan pada 10-11 April 2020. Pada akhirnya, operasional kereta disetop sementara mulai 12 April hingga 31 Mei 2020.
Adapun PT Angkasa Pura II berkomitmen untuk tetap memastikan ketersediaan transportasi darat bagi penumpang yang baru mendarat di Soekarno-Hatta.
Bandara Halim Perdanakusuma
Seiring dengan dipenuhinya anjuran pemerintah agar masyarakat tidak bepergian di tengah pandemi Covid-19, rata-rata penerbangan menjadi 92 penerbangan per hari pada 1-8 April 2020 setelah dalam kondisi normal pada Januari 2020.
Citilink, Batik Air dan Susi Air adalah tiga maskapai berjadwal yang beroperasi pada kondisi normal hingga saat ini.
Adapun transportasi publik masih tersedia yaitu bus Damri, angkutan travel, taksi dan taksi online.
Baca Juga: Pembatasan Kendaraan saat PSBB, Ini Daftar Pengecualian bagi Mobil Pribadi