Maka dari itu Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) menargetkan penyaluran stimulus ekonomi hingga 30 September 2020 mencapai Rp 100 triliun.
"Sampai saat ini dari minggu ke minggu kita bisa melihat 7 minggu + 2 hari, sudah Rp 87,58 triliun yang kita bisa salurkan. Jadi kita masih punya waktu 2 minggu + 2 hari insya Allah akan kita kejar angkanya bisa sampai Rp 100 triliun," kata Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin dalam konfrensi pers melalui video teleconference di Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Budi menambahkan jika pemerintah mampu menyalurkan stimulus Rp 100 triliun hingga akhir September inu, dampaknya akan sangat terasa terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020.
"Karena diharapkan kalau angka ini bisa mencapai Rp 100 triliun, efek multipliernya bisa sangat membantu untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III ini," katanya.
"Jadi konsentrasi kami, konsentrasi satgas adalah mengejar angka Rp 100 triliun sampai akhir September," tambahnya.
Dirinya mengatakan disisa waktu yang tinggal 14 hari ini program-program stimulus ekonomi akan lebih diprioritaskan oleh pemerintah, seperti meningkatkan daya beli masyarakat lewat sejumlah bantuan sosial.
"Salah satunya bansos tunai non Jabodetabek yang dalam 2 minggu bisa disalurkan Rp 2,5 triliun. Program kartu prakerja dalam 2 minggu di September ini bisa disalurkan Rp 2,8 triliun. Dan juga subsidi gaji yang dalam 2 minggu tersalurkan 2 batch sebesar Rp 3,6 triliun sehingga progres dalam 2 minggu terakhir Rp 14,47 triliun. Jadi kalau diharapkan kecepatannya sama, kita bisa dapatkan Rp 15 triliun lagi," paparnya.
"Insya Allah angka Rp 100 triliun penyaluran program PEN selama kuartal III, Juli-September, bisa kita capai. Dan mudah-mudahan itu bisa memberikan dukungan yang cukup untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III," pungkasnya.
Baca Juga: Ekonom INDEF: 99 Persen Indonesia Masuk Jurang Resesi Ekonomi