Suara.com - Terbakarnya gudang penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Mayak, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat yang merembet ke gudang lain di sebelahnya hingga kini masih diselidiki polisi.
Kapolsek Cibeber Kompol Bambang Kristiono di Cianjur mengatakan, api terlihat pertama kali di gudang penyimpanan BBM.
Dengan cepat api menjalar ke gudang lainnya yang terletak bersebelahan. Beberapa kali ledakan sempat terdengar warga sekitar yang diduga berasal dari drum BBM.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Kami masih menyelidiki, terkait gudang berisi BBM tersebut, penyebab kebakaran sementara diduga akibat arus pendek listrik dan beberapa kali suara ledakan diduga dari drum BBM yang ada di dalam gudang. Kami masih berkoordinasi dengan Damkar Cianjur, untuk memastikan penyebab kebakaran," katanya.
Pandi (40), saksi mata pemilik gudang yang bersebelahan dengan gudang penyimpanan BBM tersebut, mengatakan sempat melihat ada percikan api keluar dari dalam gudang sebelum api berkobar.
Bahkan, beberapa kali ledakan terdengar dari dalam gudang berisi puluhan drum BBM jenis premium.
Api dengan cepat menjalar ke gudang sebelah milik Pandi yang menyimpan puluhan ton gula merah, meski pemilik dibantu warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api terus membesar karena banyaknya BBM di dalam gudang yang terletak paling ujung tersebut.
"Stok gula di dalam gudang, hampir seluruhnya terbakar karena tidak sempat diamankan ke luar gudang, perkiraan ada enam ton gula yang terbakar dengan nilai jual puluhan juta rupiah," katanya.
Baca Juga: Pengguna Kendaraan Bermotor di Sulawesi Utara, Yuk Beli BBM Secara Digital
Ia menjelaskan satu hari sebelumnya gudang tersebut baru mendapat kiriman BBM dua tangki.