Sulastri berharap, ia dapat membantu adik-adiknya dengan mengajak mereka untuk menjahit.
“Cari kerja di luar sekarang sulit. Makanya saya berpikir, lebih baik ikut saya menjahit kain perca karena penghasilannya menjanjikan,” kata Sulastri.
Tak lupa ia menambahkan, selama menjadi peserta PKH, ia merasa banyak sekali terbantu oleh pendamping.
“Mereka tidak hanya membantu proses pencairan, tetapi yang tidak ternilai adalah banyak memberikan perubahan pada kami untuk berjuang lebih keras keluar dari lingkaran kemiskinan,” katanya.
Sulastri merasakan dorongan dan motivasi dari pendamping sosial untuk memutus rantai kemiskinan.
“Kami harus sehat, anak harus cerdas bersekolah dan kami pun dibimbing untuk lebih baik,” katanya.
Pendamping sosial juga memperkenalkan manajemen ekonomi dalam keluarga dengan baik.
“Bimbingan dan motivasi sosial dari mereka itulah tak ternilai bagi kami,” katanya.
Baca Juga: Ringankan Dampak Pandemi untuk Kelompok Rentan, Ini Langkah Kemensos