Target serap gabah tahun ini sebesar 918 ribu ton. Adapun Serap gabah Tahun 2017 dan 2018 tinggi di Maret April, sedangkan 2019 dan 2020 terjadi pergeseran di April - Mei. Suwandi mencatat, realisasi serap gabah Januari sampai Maret sudah mencapai 188 ribu ton (77,44 persen).

Suwandi mengungkapkan, serap gabah di Kabupaten Karawang diharapkan berjalan maksimal, dimana saat ini terdapat 5 kostraling atau penggilingan yang masif menyerap gabah petani. Kapasitas gilingnya mencapai 5 sampai 10 ton per hari, yang dilengkapi mesin pengering (dryer) dan gudang yang memadai.
Suwandi meminta akselerasi sektor pertanian terus dilakukan dari hulu hingga hilir, mulai dari budi daya benih dilanjutkan panen, penanganan pada pasca panennya kemudian pengolahan hasil, packaging hingga penentuan marketplace yang tepat guna memasarkan produk sektor pertanian.
“Keseluruhan ini harus dikoorporasikan dengan baik maka akselerasinya makin tinggi. Kemudian saya juga minta pihak perbankan untuk terus menggulirkan dana kredit usaha rakyat (KUR) kepada para petani guna menopang sektor permodalan,” sebutnya.
Salah satu bentuk kepedulian pemerintah pusat untuk mendukung swasembada pangan adalah bantuan benih, bantuan alat mesin pertanian serta sarana dan prasarana lainnya. Tahun 2021 Kabupaten Karawang menerima bantuan Rp8,1miliar.