Contoh Rasio PEG:
Sebelum menghitung PEG, para calon investor harus menghitung pertumbuhan EPS terlebih dahulu.
Perusahaan XYZ memiliki PER sebesar 20x. EPS tahun pada tahun 2019 sebesar Rp.250 dan pada tahun 2020 Rp.475.
Pertumbuhan EPS = (EPS 2020 – EPS 2019) / EPS 2019
Pertumbuhan EPS = (Rp.285 – Rp.250) / Rp.250
Pertumbuhan EPS = 0,14 atau 14%
Setelah menghitung Pertumbuhan EPS, dilanjutkan dengan menghitung PEG.
PEG = 20x / 14%
PEG = 142% atau 1,42
Baca Juga: Pebisnis Ini Prediksi Masa Depan Bitcoin Makin Cerah Meski Tertekan Kebijakan China
Berdasarkan perhitungan PEG diatas, Perusahaan XYZ memiliki PEG 1,42 dan sudah
tergolong mahal.
Dividen Yield
Dividend Yield adalah bagian keuntungan yang diberikan perusahaan kepada pemegang saham. Apabila perusahaan membukukan keuntungan yang besar, perusahaan dapat membagikan keuntungannya kepada para pemegang saham.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham merupakan selisih antara laba perusahaan dikurangi laba ditahan.
Rumus Dividen Yield:
Dividend Yield = (Dividen per lembar Saham Tahunan / Nilai Pasar per lembar Saham) x 100