Prospek Bisnis CPO Kian Menjanjikan, Nusantara Sawit Sejahtera Segera IPO

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 05:35 WIB
Prospek Bisnis CPO Kian Menjanjikan, Nusantara Sawit Sejahtera Segera IPO
Ilustrasi minyak kelapa sawit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) berencana menggelar penawaran saham umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Kuartal IV tahun ini. Perusahaan sudah menunjuk dua perusahaan sekuritas, yaitu Samuel Sekuritas dan Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan BRI Danareksa sebagai penjamin emisi.

Komisaris PT Nusantara Sawit Sejahtera, Dr. Robiyanto mengatakan, pihaknya menilai sekarang adalah waktu yang tepat untuk melepas saham ke publik. Terutama melihat dari potensi kenaikan harga CPO menyusul kenaikan kebutuhan minyak nabati dunia.

"Harga komoditas oke, pemerintah melakukan berbagai perbaikan regulasi, perusahaan siap menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. Ini menjadi dasar kami menggelar IPO," jelasnya, dalam media briefing Prospek Industri Sawit Indonesia, di Jakarta, Jumat (8/10).

Dari internal perusahaan, ada kebutuhan modal untuk memperkuat kapasitas usaha untuk memanfaatkan peluang bisnis di industri kelapa sawit yang sangat besar. Yaitu menambah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan kegiatan penelitian dan pengembangan.

"Untuk jumlah saham yang akan dilepas masih digodok terus. Kami perkirakan freefloat sekitar 40 persen. Kami membidik kapitalisasi pasar setelah IPO sudah mencapai Rp 4,1 triliun. Dana IPO diperkirakan Rp 1,6 triliun. Harga diperkirakan di sekitar Rp 122 hingga Rp 150 per saham," tambahnya.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan produktivitas lahan milik perkebunan, serta lahan petani sawit plasma di sekitar perusahaan. Robiyanto menilai, NSS perlu memperkuat riset dan pengembangan budi daya sawit.

Penelitian diperlukan untuk meningkatkan produktivitas lahan milik perusahaan juga milik petani rakyat di sekitar perusahaan. NSS berupaya meningkatkan produktivitas sawit nasional tidak hanya di kebun milik sendiri, tetapi juga tanaman petani yang saat ini selisihnya masih sangat jauh di bawah kebun perusahaan.

"Keunggulan NSS adalah umur tanaman masih 7 tahun. Ini artinya lagi produktif dan masa produktifnya masih panjang. Ibaratnya sedang mekar-mekarnya. Kualitas CPO premium, serta lokasi premium karena dekat dengan bandara, pelabuhan dan perkebunan," terangnya.

Mengenai profil perusahaan, dia menjelaskan NSS didirikan pada tahun 2008 dengan lima lokasi perkebunan di Provinsi Kalimantan Tengah. Perusahaan fokus memproduksi Tandan Buah Segar (TBS), Minyak Sawit Mentah (CPO) dan Inti Sawit (PK) dengan standar kualitas tinggi.

Baca Juga: Bioavtur Jadi Solusi Pemerintah Tekan Emisi Karbon Transportasi Udara

Dalam menjalankan bisnis, NSS memiliki kepemimpinan kuat dan manajemen sumber daya manusia yang solid. Dalam mengelola perusahaan, NSS memenuhi sertifikat penerapan program lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) melalui program (ISPO dan RSPO).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI