“Salah satu bentuk komitmen keberlanjutan kami adalah kerja sama dengan petani hutan rakyat di Indonesia yang berintegrasi pada Sampoerna Kayoe Sustainability Business Approach, dimulai dari persemaian benih, pembagian bibit berkualitas, pelatihan dan pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan, membimbing para petani hutan rakyat untuk memperoleh sertifikasi pengelolaan hutan secara lestari yang diakui dunia seperti SLIMF (Small and Low Intensity Managed Forests), hingga menjadi standby buyer untuk memanfaatkan hasil hutan tersebut,” kata Direktur Komersial Sampoerna Kayoe Edward Tombokan di acara yang sama.
Sampoerna Kayoe juga merupakan perusahaan kayu lapis pertama di Indonesia yang bertransisi menggunakan energi terbarukan sebagai kontribusi konkret dalam pengurangan emisi karbon dunia.
“Perubahan iklim nyata terjadi di depan mata. Kami meyakini, bisnis sebagai salah satu motor penggerak pembangunan harus mengambil peran lebih dalam memastikan perkembangan taraf hidup manusia sejalan dengan keberlanjutan bumi. Penggunaan energi solar panel dalam proses produksi kami ini menjadi komitmen kami terhadap keyakinan tersebut, sekaligus bentuk partisipasi perusahaan dalam mencapai target energi baru dan terbarukan (EBT) Pemerintah Republik Indonesia sebesar 23 persen pada 2025,” kata Riko memungkas.
Primaniyarta Award telah memotivasi Sampoerna Kayoe untuk terus memajukan daya saing produk asli dalam negeri berkualitas terdepan dengan memastikan sumber bahan baku yang terbarukan dan mendukung kelestarian alam serta lingkungan bagi masyarakat internasional.
Selain menerima Primaniyarta Award ini, Sampoerna Kayoe turut berkontribusi pada Pameran TradeXpo Indonesia yang akan diselenggarakan pada 21 Oktober–4 November 2021 untuk online interactive.
Sementara itu, showcase akan berlangsung hingga 20 Desember 2021. Pada acara ini, para stakeholder bisa mengenal lebih jauh mengenai produk Sampoerna Kayoe serta menjalin potensi hubungan bisnis baru secara internasional.